Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mamey Sapote (Pouteria sapota) atau yang dikenal sebagai sawo raksasa dari Meksiko ini merupakan salah satu tanaman eksotis yang kini mulai marak dibudidayakan di Indonesia. Berasal dari Meksiko, buah yang berkerabat dengan sawo ini mulai banyak dibudidayakan di berbagai negara.
Sebutan Sawo Raksasa dari Meksiko diberikan karena bentuknya sekira 5 kali lipat sawo kecik (Manilkara Zapota). Panjang Mamey Sapote yang sudah matang adalah sekitar 20 cm dengan berat mencapai 1 hingga 3 kilogram.
Dilansir dari buku Fruit and Vegetables: Harvesting, Handling dan Storage yang disusun oleh Anthony Keith Thompson, ada tujuh jenis mamey sapote yang telah banyak dikembangkan diantaranya adalah mamey sapote keywest, mamey sapote magana, mamey sapote pace, mamey sapote havana, mamey sapote akil, mamey sapote cepeda, dan mamey sapote lorito. Hampir seluruh jenis tidak mengenal musim, dapat berbuah kapan saja ketika satu kali periode telah terlewati dengan baik.
Pada zaman kebudayaan suku Aztec, Memey Sapote dikenal sebagai salah satu bahan pembuat minuman dewa atau tejate. Minuman yang biasa dihidangkan pada para petinggi kuil Aztec ini menggunakan biji mamey sapote.
Mamey Sapote memiliki rasa yang unik seperti perpaduan antara umbi, pepaya dan sawo. Buah ini dapat dipanen 10 bulan semenjak muncul bunga. Potensi bisnis buah mamey sapotey sendiri sangat menggiurkan, 1 buahnya dapat dijual mulai dari kisaran Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu, sedangkan bibit mamey sapote dibanderol dengan harga Rp 750 ribu hingga Rp 5 juta tergantung besar kecilnya bibit.
Mengutip dari gurusiana.id, mamey sapote dapat dibudidayakan menggunakan metode tambulapot (tanam dalam pot), namun, tanaman buah ini dapat pula ditanam di lahan. Cara Memilih bibit mamey sapote adalah pilih dari hasil pencangkokan atau hasil okulasi sebab pohonnya akan cepat berbuah.
Pilihan Editor: 5 Manfaat Rutin Mengonsumsi Buah Sawo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini