Mengungkap Sejarah dan Misteri Gunung Lalang di Kayong Utara

TEMPO.CO, Pontianak - Bupati Kabupaten Kayong Utara (KKU), Kalimantan Barat, Duani Citra, ingin menjadikan Gunung Lalang sebagai destinasi wisata alam dan sejarah. Gunung yang berdiri di Desa Harapan Mulia dan dikenal dengan keberadaan 300 lebih makam Cina itu akan diganti namanya menjadi Bukit Bunga.

"Sehingga kalau terlihat dari bawah atau jalan maka akan terlihat warna warni bunga yang indah, dan ini juga merupakan salah satu destinasi wisata yang nantinya akan dikelola oleh pihak desa," ujarnya saat dihubungi di Kayong Utara, Minggu 14 Juni 2020.

Duani berharap dengan dijadikan obyek wisata, sejarah dan misteri Gunung Lalang juga akan terpecahkan. Terkait ini dia berjanji akan mendatangkan sejarawan serta arkeolog ke Kayong Utara.

Dalam rencananya, wisata religius dan wisata alam nantinya akan dikemas dan dikelola bersama antara pemerintah daerah dan Yayasan ASRI. Di antaranya dengan penanaman kembali tanaman keras yang diselingi berbagai jenis tanaman bunga. 

Duani berharap banyak kepada masyarakat sekitar agar aktif terlibat mendukung rencana tersebut. Selain selalu menjaga agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan. "Apabila ini terwujud maka perekonomian masyarakat akan meningkat," katanya.

Duani mencontohkannya dengan ikut gotong-royong di kawasan Gunung Lalang dan ziarah di makam di bukit itu. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Camat Sukadana, Danramil Sukadana, Kepala Desa Harapan Mulia beserta Perangkat serta pihak Yayasan Dasa Marga Kecamatan Simpang Hilir.