Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Gempa tektonik bermagnitudo 4,2 mengguncang dari laut di wilayah Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah, Kamis, 21 Januari 2021. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa pada pukul 13.42 WITA itu tidak berpotensi tsunami.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pusat sumber atau episentrum gempa terletak pada koordinat 2,74 LS - 122,30 BT. “Tepatnya di lepas Pantai Bahodopi,” kata Daryono, Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami. Dari keterangan tertulisnya, sumber gempa itu berjarak sekitar 20 kilometer arah timur Bahodopi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman sumber 10 kilometer. Penyebabnya, menurut Daryono, akibat pergerakan sesar aktif Segmen Geresa. Dampak gempa berupa guncangan terasa dengan skala intensitas III MMI atau setara terasa di dalam rumah seakan ada truk melintas.
Berdasarkan info di situs web BMKG, sebelum gempa itu, sebuah gempa berkekuatan 4,3 M juga terjadi di Bahodopi pada pukul 11.32 WITA. Dampak yang dirasakan sama yakni skala III MMI pun dengan kedalaman sumbernya yakni 10 kilometer di bawah laut, tapi sumbernya disebutkan 18 kilometer arah timur laut Lafeu, Morowali.
Peta lokasi gempa di Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah, pada Senin dinihari 4 Januari 2021. Menurut BMKG, rentetan gempa terjadi di wilayah itu sejak dinihari hingga pagi dengan kekuatan beberapa di antaranya yang bersifat merusak. twitter.com
Wilayah Bahodopi dilanda rentetan gempa tektonik terakhir kali pada Senin dinihari 4 Januari 2021. Tiga gempa di antaranya dirasakan warga setempat dan satu gempa memicu kerusakan dengan kekuatan 4,9 Magnitudo.
Gempa lebih dari dua minggu lalu itu pun berpusat di lepas pantai Morowali. Skala intensitas guncangannya lebih kuat berkisar V-VI MMI di Bohodopi. Saat itu, gempa dilaporkan merusak rumah dan warga juga terluka.