Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan laporan yang diterimanya Senin, 28 Agustus 2023, menyebutkan sudah tidak ada titip api di lokasi terbakarnya tempat penampungan sampah di TPA Sarimukti. “Per hari ini titik api sudah tidak ada, hanya sisa-sisa asap. Mudah-mudahan dalam waktu dekat itu bisa beres,” kata dia, Senin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ridwan mengatakan penanganan kebakaran di TPA Sarimukti dilakukan dengan water bombing menggunakan helikopter yang dalam seharinya bisa dilakukan hingga 40 kali.. “Ada rekayasa cuaca, saya belum ada laporan apakah terjadi atau tidak, tapi intinya situasi membaik,” kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rilis yang dilansir Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat menyebutkan penanganan kebakaran TPA Sarimukti yang sudah berlangsung 10 hari hingga Senin masih dilanjutkan.
“Lokasi TPA masih diselimuti asap tebal. Lokasi sementara titik-titik api di sekitar zona 1, 2, 3, dan 4 tidak ada, hanya menyisakan bara api di bawah tumpukan,” demikian keterangannya, Senin.
Pemadaman api menggunakan satu unit helikopter booming water dengan air yang diambil dari Waduk Cirata masih dilakukan. Fokus pemadaman sebelumnya dikonsentrasikan di zona 1, dan per hari ini water bombing ditujukan pada zona 2 dan 3 secara bersama.
Hingga pukul 11.31 WIB pemadaman dengan water bombing sudah dilakukan sebanyak 28 kali dengan masing-masing membawa muatan air sebanyak 4 ribu liter. “Dari hasil pengamatan upaya pemadaman yang dilakukan oleh tim gabungan untuk titik permukaan api yang terbakar sudah padam sekitar 90 persen. Kenapa dikatakan 90 persen karena masih menyisakan titik-titik api kecil di zona 2, 3 dan 4,” menurut keterangan Pusdalops PB BPBD Jawa Barat.
Bara api diperkirakan masih tersisa di bagian bawah tumpukan sampah dengan masih terlihatnya kepulan asap tebal. “Pemadaman api bawah masih 40 persen. Untuk zona satu sudah padam, baik api permukaan atas ataupun bawah,” demikian keterangannya.
Area terdampak terbakarnya TPA Sarimukti terdiri dari 4 zona menembus 16,5 hektare. Posko kesehatan dan dapur umum dibuka untuk warga terdampak terbakarnya TPA Sarimukti. Sedikitnya 287 orang warga dilaporkan terpapar ISPA, dan empat orang di antaranya dirujuk ke RS Cikalongwetan. Ribuan masker juga dibagikan pada warga.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.