Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Ular Pelangi Langka Muncul Lagi di Florida Setelah 50 Tahun

Ular pelangi, yang juga dijuluki belut moccasin terlihat berwarna-warni, dengan punggung biru kehitaman, ditambah kuning, dan tiga garis merah.

27 Februari 2020 | 11.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ular pelangi langka muncul lagi di Florida setelah 50 tahun. Kredit: Facebook/Rebecca Boyer

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dua wanita, Tracey Cauthen dan Rebecca Boyer, menemukan ular pelangi yang menakjubkan saat mendaki di Hutan Nasional Ocala, yang terletak 47 mil di utara Orlando. Ular dengan panjang 4 kaki (1,2 meter) itu terbilang langka, karena sebelumnya terakhir ditemukan 50 tahun lalu atau pada tahun 1969.

Ular pelangi, yang juga dijuluki 'belut moccasin' terlihat berwarna-warni, dengan punggung biru kehitaman, ditambah kuning, dan tiga garis merah di tubuhnya. "Tracey Cauthen dan saya menemukan makhluk cantik ini," ujat Boyer berbagi dalam postingan Facebook, seperti dikutip Daily Mail, batu-baru ini.

Komisi Konservasi Ikan dan Satwa Liar Florida (FWC) mengatakan ular pelangi hidup di perairan. Hewan melata ini menghabiskan sebagian besar hidupnya bersembunyi di antara tumbuh-tumbuhan air, jarang terlihat, bahkan oleh para ahli herpetologi, karena kebiasaan mereka yang samar.

Namun, organisasi itu berspekulasi perubahan baru-baru ini dalam level air Waduk Rodman memaksa ular keluar dari persembunyiannya. Sebagian besar ular hidup bersembunyi di bawah vegetasi terapung di dekat anak sungai, danau, rawa-rawa dan dataran pasang surut.

Jenis habitatnya membuat mereka menjadi pemandangan yang tidak biasa, bahkan bagi para herpetologis, yang mempelajari amfibi dan reptil. Museum Sejarah Alam Florida juga mencatat bahwa ular pelangi tidak berbahaya.

Pusat Keanekaragaman Hayati di Florida mengajukan petisi untuk melindungi ular pelangi Florida Selatan di bawah Undang-Undang Spesies Terancam Punah pada tahun 2010, bersama dengan 403 spesies air tawar tenggara yang terancam punah.

Tetapi, sebagai tanggapan, tahun berikutnya pemerintah menganggap ular itu punah, tanpa melakukan survei menyeluruh yang diperlukan untuk mendukung pernyataan tentang makhluk samar itu. Menyusul penolakan itu, Pusat Keanekaragaman Hayati menawarkan hadiah US$ 500 kepada siapa saja yang dapat memberikan 'bukti kuat keberadaan binatang itu.'

Ular itu dapat ditemukan di sepanjang pantai dari Louisiana ke Maryland, sebagian besar dari mereka terlihat di Florida di seluruh Panhandle dan semenanjung utara. Ukuran dewasa ular itu rata-rata 40-54 inci, dengan rekor terbesar berukuran 66 inci.

DAILY MAIL


Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Erwin Prima

Erwin Prima

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus