Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Newsletter

Film 1 Kakak 7 Ponakan Kini Sedang Tayang di Bioskop, Menggambarkan Generasi Sandwich Saat Ini

Film 1 Kakak 7 Ponakan kini tayang di bioskop. Film garapan sutradara Yandy Laurens ini mengadaptasi sinetron era 1990-an karya Arswendo Atmowiloto.

1 Februari 2025 | 20.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

FILM

1 Kakak 7 Ponakan, Dilema Generasi Sandwich

Film 1 Kakak 7 Ponakan kini sedang tayang di bioskop. Film garapan sutradara Yandy Laurens ini mengadaptasi sinetron era 1990-an karya Arswendo Atmowiloto. Film ini bercerita tentang kehidupan seorang pria yang berubah drastis dalam satu hari. Ia harus menanggung tujuh anak setelah kakaknya meninggal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film ini menyajikan pahit-manis kehidupan keluarga. Bagaimana Yandy membuat cerita 1 Kakak 7 Ponakan relevan dengan kehidupan sekarang? Pendekatan apa saja yang dilakukan? Selain itu, masih ada kisah film adaptasi lain dari novel dan sinetron Arswendo dengan cerita utama tentang keluarga yang getir tapi berujung manis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lalu, bagi Anda yang ingin melewatkan akhir pekan dengan menonton film-film nominasi Oscar, sejumlah film masih bisa disimak di platform daring. Apa saja film-film tersebut? Baca selengkapnya di sini.

SENI

Komik Mopizar: Kejahatan Orang Baik-baik

Mouna Pirous Zainal Arifin (1919-1985) alias Mopizar menggubah cerita-gambar Tangan Mentjentjang Bahu Memikul (1966). Cerita-gambar Mopizar pada 1966 membuktikan adanya kejahatan orang baik-baik, sebagai akibat penipuan diri, ketika menghindar dari apa yang diketahuinya sebagai kebenaran. 

Melalui keempat peran tokoh di dalam komik ini —Darmo, Darmi, Irwan, dan Amat—bisa ditengok apa yang dalam teori kejahatan kontemporer disebut konsep pertimbangan berdasarkan motivasi (motivation-based accounts). Tangan Mentjentjang Bahu Memikul tidak terkategori sebagai genre laga, melainkan genre drama.

Apa yang ingin disampaikan Mopizar lewat komik ini? Simak esai Seno Gumira Ajidarma yang mengupasnya. Selengkapnya di sini.

FOTOGRAFI

Variasi Makan Bergizi Gratis Senilai Sepuluh Ribu

Program makan bergizi gratis (MBG) resmi berjalan di sekolah-sekolah di Indonesia, meskipun belum menjangkau semua sekolah. Program ini memiliki misi mencegah stunting, meningkatkan kesehatan, dan membantu perekonomian keluarga. Untuk memuluskan program ini dibentuklah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) MBG di 190 lokasi di 36 provinsi  dan memiliki target jangkauan 15-20 juta penerima manfaat sampai akhir 2025.

Salah satu sekolah yang menerima manfaat progam makanan bergizi gratis itu adalah SDN 15 Slipi, Palmerah, Jakarta Barat. Mereka mendapat suplai 380 kotak makan setiap hari dari SPPG Palmerah. Dengan variasi menu yang berubah selama 40 hari, setiap hari para siswa menerima menu buah, sayur, protein hewani dari ayam, telur atau ikan, protein nabati dari tahu atau tempe, dan sumber karbohidrat dari nasi.

Fotografer Tempo memotret menu MBG di sekolah tersebut selama sepekan untuk menunjukkan variasi makanan dengan anggaran Rp 10 ribu per porsi. Bagaimana gambarannya? Laporan selengkapnya di sini.

Ana Jumiati

Ana Jumiati

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus