Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
FILM
1 Kakak 7 Ponakan, Dilema Generasi Sandwich
Film 1 Kakak 7 Ponakan kini sedang tayang di bioskop. Film garapan sutradara Yandy Laurens ini mengadaptasi sinetron era 1990-an karya Arswendo Atmowiloto. Film ini bercerita tentang kehidupan seorang pria yang berubah drastis dalam satu hari. Ia harus menanggung tujuh anak setelah kakaknya meninggal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Film ini menyajikan pahit-manis kehidupan keluarga. Bagaimana Yandy membuat cerita 1 Kakak 7 Ponakan relevan dengan kehidupan sekarang? Pendekatan apa saja yang dilakukan? Selain itu, masih ada kisah film adaptasi lain dari novel dan sinetron Arswendo dengan cerita utama tentang keluarga yang getir tapi berujung manis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lalu, bagi Anda yang ingin melewatkan akhir pekan dengan menonton film-film nominasi Oscar, sejumlah film masih bisa disimak di platform daring. Apa saja film-film tersebut? Baca selengkapnya di sini.
SENI
Komik Mopizar: Kejahatan Orang Baik-baik
Mouna Pirous Zainal Arifin (1919-1985) alias Mopizar menggubah cerita-gambar Tangan Mentjentjang Bahu Memikul (1966). Cerita-gambar Mopizar pada 1966 membuktikan adanya kejahatan orang baik-baik, sebagai akibat penipuan diri, ketika menghindar dari apa yang diketahuinya sebagai kebenaran.
Melalui keempat peran tokoh di dalam komik ini —Darmo, Darmi, Irwan, dan Amat—bisa ditengok apa yang dalam teori kejahatan kontemporer disebut konsep pertimbangan berdasarkan motivasi (motivation-based accounts). Tangan Mentjentjang Bahu Memikul tidak terkategori sebagai genre laga, melainkan genre drama.
Apa yang ingin disampaikan Mopizar lewat komik ini? Simak esai Seno Gumira Ajidarma yang mengupasnya. Selengkapnya di sini.
FOTOGRAFI
Variasi Makan Bergizi Gratis Senilai Sepuluh Ribu
Program makan bergizi gratis (MBG) resmi berjalan di sekolah-sekolah di Indonesia, meskipun belum menjangkau semua sekolah. Program ini memiliki misi mencegah stunting, meningkatkan kesehatan, dan membantu perekonomian keluarga. Untuk memuluskan program ini dibentuklah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) MBG di 190 lokasi di 36 provinsi dan memiliki target jangkauan 15-20 juta penerima manfaat sampai akhir 2025.
Salah satu sekolah yang menerima manfaat progam makanan bergizi gratis itu adalah SDN 15 Slipi, Palmerah, Jakarta Barat. Mereka mendapat suplai 380 kotak makan setiap hari dari SPPG Palmerah. Dengan variasi menu yang berubah selama 40 hari, setiap hari para siswa menerima menu buah, sayur, protein hewani dari ayam, telur atau ikan, protein nabati dari tahu atau tempe, dan sumber karbohidrat dari nasi.
Fotografer Tempo memotret menu MBG di sekolah tersebut selama sepekan untuk menunjukkan variasi makanan dengan anggaran Rp 10 ribu per porsi. Bagaimana gambarannya? Laporan selengkapnya di sini.