Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Newsletter

Menteri Ketenagakerjaan Menanggapi Ancama PHK di Depan Mata

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menjelaskan proyeksi sektor tenaga kerja pada 2025 dan mitigasi gelombang PHK

25 Februari 2025 | 13.57 WIB

Menteri Ketenagakerjaan Menanggapi Ancama PHK di Depan Mata
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Riset para ekonom Instute for Development of Economics and Finance (INDEF) yang dibungkus dalam laporan Proyeksi Ekonomi Indef 2025 mewanti-wanti soal ancaman pemutusan hubungan kerja pada tahun ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menurut kajian itu, PHK akan terus berlanjut seiring fenomena tech winter, lesunya perusahaan teknologi lokapasar karena keputusan merger, akuisisi, dan menurunnya pangsa lokapasar. 

Sektor tenaga kerja memang sedang muram belakangan ini. Kementerian Ketenagakerjaan mencatat sedikitnya 80.000 orang mengalami pemutusan hubungan kerja sepanjang 2024. Mereka adalah para buruh di industri manufaktur, jasa, serta pertanian dan perikanan. 

Situasi ketenagakerjaan itu yang muncul dalam diskusi di rapat komparteman. Itu sebabnya, tim wawancara Tempo mengejar kesempatan tanya-jawab eksklusif dengan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli.

Tak lama setelah akademikus Institut Teknologi Bandung itu didapuk Presiden Prabowo Subianto menjadi menteri, pemerintah mengumumkan kenaikan upah minimum menjadi provinsi dan kabupaten/kota menjadi 6,5 persen. 

Dalam wawancara Yassierli dengan Tempo pada pekan kedua Desember 2024, ia didampingi lebih dari lima staf selama wawancara.

Tim wawancara Tempo menggali sisi politik menjadi menteri di kementerian yang nyaris dua dekade dikuasai kader Partai Kebangkitan Bangsa. Sementara itu, Yassierli menjadi anggota kabinet karena sokongan Partai Keadilan Sejahtera. “Ternyata menjadi menteri itu berat,” ujarnya.

Baca wawancara selengkapnya: Menteri Ketenagakerjaan Yassierli: PHK Tanggung Jawab Kami

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Raymundus Rikang

Raymundus Rikang

Menjadi jurnalis Tempo sejak April 2014 dan kini sebagai Redaktur Pelaksana Desk Wawancara dan Investigasi. Bagian dari tim penulis artikel “Hanya Api Semata Api” yang meraih penghargaan Adinegoro 2020. Alumni Universitas Atma Jaya Yogyakarta bidang kajian media dan jurnalisme. Mengikuti International Visitor Leadership Program (IVLP) "Edward R. Murrow Program for Journalists" dari US Department of State pada 2018 di Amerika Serikat untuk belajar soal demokrasi dan kebebasan informasi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus