Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KONTRAK Steven Pienaar bersama Everton di Liga Inggris sejatinya baru berakhir pada pengujung musim 2010/2011. Tapi David Moyes tak mau buang waktu. Pelatih klub berjulukan The Toffees itu tengah menyiapkan perpanjangan kontrak yang akan segera dia sodorkan kepada pemain berusia 27 tahun tersebut.
Datang ke Everton dengan status pemain pinjaman dari klub Jerman, Borussia Dortmund, pada 2007, Pienaar pada awalnya tak terlalu bersinar. Baru pada pertengahan musim Moyes sadar betapa berbakatnya Pienaar. Pada musim berikutnya, Pienaar disodori kontrak tiga tahun.
Bakat Pienaar kian menonjol pada musim sekarang setelah dia bermain cemerlang sebagai playmaker. ”Saya mendapatkan keuntungan dari cederanya Mikel Arteta,” kata Pienaar soal playmaker Everton yang sejati. Sebenarnya ini bukan posisi baru baginya. Di Ajax Amsterdam (2001-2006), Schilo—panggilannya—juga melakoni posisi itu, meski namanya melambung di Inggris gara-gara menjadi gelandang bertahan Ajax yang sukses mematikan pergerakan kapten Arsenal, Patrick Vieira, pada Liga Champions 2002/2003.
Pengatur serangan juga menjadi posisi favorit bagi pelatih tim nasional Afrika Selatan, baik Joel Santana maupun Carlos Parreira, untuk diberikan kepada Pienaar. ”Bila dia bermain buruk, tim saya juga bermain buruk,” kata Parreira soal betapa bergantungnya dia pada Schilo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo