IA mengenakan kostum nomor 10 seperti Pele. Ia juga dewa di
semua stadion sebagaimana pemain legendaris dari Brazil itu.
Tapi, "saya bukan Pele baru. Saya adalah (Diego) Maradona,"
katanya.
Maradona, 20 tahun, mulai diperbincangkan di dunia internasional
ketika tampil sebagai Kapten tim Argentina Junior dalam turnamen
Piala Coca Cola di Tokyo, September 1979. Kini ia ditawar US$ 10
juta. Peminat yang berani dengan bayaran setinggi itu adalah
Klub Barcelona dari Spanyol.
Tawaran itu telah merisaukan Argentina, mengingat Maradona
sangat dibutuhkan tim nasionalnya untuk Piala Dunia 1982.
"Jangan biarkan dia pergi," teriak pemuja Maradona. Para pemuja
ini telah berdemonstrasi ke kantor Federasi Sepakbola Argentina
(AFA).
AFA mendukung tuntutan itu pekan lalu. Lahirlah peraturan yang
melarang Maradona hijrah ke luar negeri. Sementara perusahaan,
bank, surat kabar, majalah olahraga, dan stasiun radio
menjanjikan bantuan US$ 10.000 per bulan asalkan Maradona tetap
tinggal di dalam negeri. Tak pernah ada kejadian sebelumnya
Argentina mempertahankan seorang pemain seperti ini.
Maradona memang lain. Ia adalah motor penggerak dalam klubnya,
Argentinos Juniors (AJ). Untuk tim nasional andil Maradona juga
besar. Ia hampir selalu bermain selama 90 menit sekembalinya
dari turnamen Piala Coca Cola.
Walau memiliki Maradona, AJ ternyata tak sukses dalam soal
keuangan. Terpaksa ia berutang kepada AFA untuk membayar gaji
Maradona. Bayarannya untuk 1980 berjumlah US$ 400.000.
Guna menutupi utang kepada AA, AJ berniat menjual. Maradona
kepada Klub Boca Juniors (BJ) seharga US$ 9 juta. Tapi transaksi
itu batal. Jutawan Hector Maria yang semula akan menolong BJ
menarik diri. Akhirnya Maradona, yang bermain untuk BJ mulai
pekan lalu, dipinjamkan saja selama 16 bulan. Disebutkan US$ 4,6
juta dikeluarkan BJ, juara liga sepakbola Argentina 1976, untuk
itu.
Sedikit Terlambat
Maradona dilahirkan dalam sebuah keluarga miskin. Ayahnya kuli
harian yang menghidupi sembilan jiwa -- istri dan delapan anak.
Kini semua anggota keluarga itu jadi makmur karena sukses
Maradona. Rumahnya yang mentereng dilengkapi kolam renang di
Buenos Aires.
Ada pun tahun 1969, Maradona ditemukan oleh pencari bakat dari
AJ, yang kemudian menitipkan anak itu pada sebuah keluarga kaya.
Latihan terarah mulai diberikan. Walau kakinya dengan cepat jadi
trampil menggocek bola, tubuhnya ternyata tak berkembang seperti
diharapkan. Tingginya (sekarang) 167 cm dan berat badan 57 kg --
sama dengan kebanyakan pemain sepakbola Indonesia.
Pada usia 16 tahun, Maradona telah mengenakan kostum nasional,
dan terpilih pula untuk memasuki pemusatan latihan Piala Dunia
1978. Tapi pelatih Cesar Luis Menotti tak jadi memakainya. Ia
baru diturunkan di arena Piala Coca Cola.
Jika dibandingkan dengan Pele, pemunculan Maradona di tingkat
Piala Dunia memang sedikit terlambat. Pele mulai turun ke
gelanggang Piala Dunia 1958 (waktu itu diperebutkan piala Jules
Rimet) di Swedia pada umur 18 tahun. Maradona akan berusia 22
tahun pada pemunculan pertamanya dalam Piala Dunia 1982 -- itu
pun jika tidak mendapat halangan apa-apa. Menotti meramalkan
Maradona akan bisa memperkuat tim Argentina sampai Piala Dunia
1990.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini