Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Penjelasan PBSI Soal Nova Widianto yang Hijrah ke Malaysia

Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky memberikan penjelasan mengenai kepindahan Nova Widianto.

21 Desember 2022 | 17.44 WIB

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky. Humas PBSI
Perbesar
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky. Humas PBSI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) buka suara soal kepindahan Nova Widianto menjadi pelatih ganda campuran di Malaysia. Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) telah mengumumkan perekrutan Nova Widianto untuk kontrak dua tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) hari ini mengumumkan Nova, 45 tahun, telah menandatangani kontrak 2 tahun dengan badan nasional untuk memimpin ganda campuran. Dia akan melapor kepada Direktur Pembinaan Ganda, Rexy Mainaky," bunyi pernyataan BAM yang dibagikan melalui akun Instagram mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebelumnya PP PBSI telah menerima surat pengunduran diri Nova Widianto sebagai pelatih ganda campuran Indonesia. Namun PBSI masih menunggu petunjuk dari Ketua Umum Agung Firman Sampurna.

“Hanya untuk diketahui, sejauh ini kami masih menunggu petunjuk dari Pak Ketum,” kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky dalam rilis PBSI, Rabu, 21 Desember 2022.

Baca Juga: Nova Widianto Resmi Jadi Pelatih Ganda Campuran Malaysia Mulai 2023


Nova Widianto. (badmintonindonesia.org)

Surat pengunduran diri Nova ditandatangani pada 1 Desember 2022. Namun, surat tersebut baru diserahkan kepada pengurus teras PBSI pada tanggal 15 Desember 2022. Selanjutnya, surat itu diteruskan kepada Ketua Umum PP PBSI.

Menurut Rionny, PBSI tidak bisa menolak atau menahan permohonan pengunduran diri Nova karena itu menyangkut hak seseorang sebagai pelatih.

“Keputusan Nova untuk mengundurkan diri dari Pelatnas PBSI tersebut, merupakan hak si pelatih. PBSI tentu tidak bisa menolak,” ujarnya. “Kita tidak kuasa untuk menghalang-halangi pelatih yang mencari tantangan di mana saja, termasuk di luar negeri.”

Di satu sisi, Kepala Departeman Ganda BAM, Rexy Mainaky, mengarakan pemain ganda campuran di Malaysia sangat antusias menyambut kedatangan Nova. 

"Pengetahuan dan pengalaman Nova akan sangat membantu para pemain dalam skuad saat ini. Terutama terkait dengan kompetisi kualifikasi untuk Olimpiade Paris (2024) yang akan dimulai tahun depan," kata Rexy.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus