Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Pekanbaru - Sebanyak 13 tim dari tujuh negara bakal meramaikan kejuaraan balap sepeda jalan raya Tour de Siak yang berlangsung 18-21 September 2018 di Siak Sriindrapura. Para pembalap bakal adu cepat melintasi empat etape sejauh 522,9 kilometer.
Baca: Balap Sepeda Tour de Siak Masuk Kalender UCI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun sembilan tim dari luar negeri yang ikut adalah Seven Eleven Cycling Team dari Filipina, Kinan Cycling Team (Jepang), Pro Cycling Stats (Kamboja), Nec CCN Cycling Team (Filipina), ST George Continental Cycling Team (Australia), Go For Gold Cycling Team (Filipina), Nice Ethopia Cycling Project (Ethiopia), Terengganu Cycling Team (Malaysia), dan Sapura Cycling Team (Malaysia).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedangkan empat tim dari dalam negeri, yakni KFC Cycling Team, PGN Cycling Team, ACC Cycling Team, dan BSP Cycling Team.
"Selain 13 tim masih ada tambahan satu tim yang sifatnya ekshibisi dari pembalap Siak," kata Kepada Dinas Pariwisata Siak, Fauzi Asni, Senin, 17 September 2018.
Fauzi mengaku tidak ada kendala dalam persiapan balap sepeda tersebut. Seluruh peserta asal luar negeri sudah berada di Siak sebelum balap dimulai. "Persiapan sudah mantap, tinggal pelaksanaan," ujarnya.
Tour de Siak merupakan kompetisi balap sepeda tahunan yang digelar Pemerintah Kabupaten Siak untuk promosi wisata daerah. Di tahun ke lima ini, Tour de Siak dinyatakan masuk dalam kalender Union Cycliste Internationale (UCI) sehingga pembalap yang berlaga bakal memperebutkan poin internasional.
Pada etape pertama, pembalapa akan menempuh rute Siak - Dayun sepanjang 154,18 km, dilanjutkan hari berikutnya etape II Siak -Sungai Apit 115,18 km. Pada etape III dengan rute Siak-Dayun-Buatan-Siak sepanjang 161,48 km. Lalu etape IV Siak City Race 92,06 km.
Baca: Balap Sepeda Tour de Siak Didorong Masuk Agenda UCI
Siak memiliki sejarah panjang kerajaan Melayu di bawah kekuasaan Sultan Syarif Hasyim. Peninggalan bersejarah masih tersimpan rapi di Istana Siak Sri Indrapura, yang dijuluki Istana Matahari Timur.
RIYAN NOFITRA