Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada 6 Maret 1971, Majalah Tempo terbit untuk pertama kalinya dengan tema “Film Indonesia: Selamat Datang, Sex. Hari peluncuran tersebut saat ini ditandai sebagai hari jadi Tempo yang pada 6 Maret 2024 sudah berusia 53 tahun. Namun, sebelum edisi perdana tersebut, pada Februari 1971, Majalah Tempo meluncurkan edisi perkenalan berjudul “Tragedi Minarni dan Kongres PBSI” yang menampilkan Minarni sebagai cover pertama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada peluncuran 1971, Majalah Tempo menampilkan Minarni Soedarjanto sebagai cover pertamanya. Majalah tersebut menuliskan tentang tragedi Minarni dalam Asian Games 1970 yang berhubungan dengan Kongres PBSI. Pada pesta olahraga Asia itu, ia mendapatkan perunggu. Tulisan tersebut mengungkap temuan yang melatari cedera serius Minarni di partai terakhirnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat itu, Minarni bertanding melawan Hiroe Yuki, juara All England 1969 di Stadion Kittikachorn, Bangkok. Lalu, ia mengalami cedera di area lutut. Bahkan, ia sampai merintih kesakitan dan meneteskan air mata.
Kendati begitu, Minarni tetap kembali masuk ke lapangan dengan langkah kaki yang pincang. Meskipun beberapa pihak khawatir Minarni melanjutkan pertandingannya, tetapi PBSI tidak mendengarkan saran tersebut. Minarni pun kembali terjatuh sebelum raketnya menyambar shuttlecock Eagle. Kisah cedera lutut Minarni tersebut berakhir pada perombakan kepengurusan PBSI.
Profil Minarni Soedarjanto
Minarni lahir di Pasuruan, jawa Timur yang merupakan atlet bulu tangkis Indonesia era 1959-1975. Ia merupakan atlet senior yang diutus PB PBSI pada 1968 di turnamen All England melenggang sebagai perempuan pertama Indonesia berhasil masuk babak final. Prestasi gemilang tersebut membuatnya meraih medali perak dalam tunggal putri.
Sejak berusia 15 tahun, Minarni sudah mengikuti laga pelatnas. Lalu, ketika diutus PB PBSI mewakili Indonesia dalam pertandingan, selain dalam partai tunggal, ia juga dipasangkan dengan Retno Koestijah dalam partai ganda putri. Minarni dan Retno pun berhasil meraih juara.
Selama berkarier dalam dunia bulu tangkis sejak muda, Minarni banyak mengikuti beragam turnamen yang tersebar di beberapa negara, seperti Malaysia terbuka, Amerika Serikat Terbuka, Kanada Terbuka, dan Asia Games. Selain itu, ia juga meraih tiga medali emas Asian Games 1962 di Jakarta (tunggal putri, ganda putri dan regu putri), juara Kejuaraan Bulutangkis Asia 1962, dan meraih emas Asian Games 1966 di Bangkok (ganda putri).
Pada 1975, dalam pertandingan Piala Uber di Jakarta menjadi smash tajam Minarni dan atlet perempuan lainnya mempersembahkan medali emas bagi Indonesia pertama kalinya. Saat itu, mereka menang melawan Jepang dengan skor 5-2. Sebelumnya, Minarni telah memperkuat Tim Uber Cup pada 1960, 1963, 1966, dan 1969.
Setelah lima kali bersama Tim Uber, Minarni gantung raket sebagai pemain bulu tangkis. Ia pun memilih menjadi pelatih bulu tangkis di pelatnas. Selain itu, ia juga masih aktif dalam organisasi PB PBSI.
Pada 14 Mei 2003, Minarni Soedarjanto meninggal dunia ketika berusia 59 tahun, di Rumah Sakit pusat Pertamina, Jakarta. Sosok cover perdana Majalah Tempo ini meninggal dunia karena komplikasi radang paru-paru dan hati.
RACHEL FARAHDIBA R | HENDRIK KHOIRUL MUHID | TIKA AYU
Foto 
