Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penonton Asian Games 2018 dipastikan tak bisa menyaksikan aksi "anak ajaib" di dunia tenis meja, Tomokazu Harimoto. Atlet berusia 15 tahun asal Jepang itu memilih tampil di ajang Bulgaria Open, yang saat ini sedang berlangsung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihannya itu tak mengherankan. Hampir semua pemain terbaik dunia tampil di kejuaraan resmi federasi tenis meja internasional (ITTF) yang menjadi bagian dari ITTF World Tour. Fan Zhendong, atlet nomor satu dunia asal Cina, serta Ma Long, juara olimpiade yang kini menduduki peringkat ketujuh, juga tampil di sana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tomokazu Harimoto sendiri kini masuk jajaran pemain elit di ITTF World Tour. Ia sudah membuat sejarah, pada Agustus 2017, dengan menjadi juara termuda di ajang ITTF World Tour, saat menjuarai Czech Open dalam usia 14 tahun 61 hari.
Tahun ini, ia juga kembali menggebrak dengan menjuarai Jepang Open, Juni lalu. Dalam prosesnya ia mengalahkan Ma Long di semifinal dan menekuk Zhang Jike, atlet Cina nomor 76 dunia, di partai puncak. Kini ranking Harimoto naik ke urutan keenam dunia, setingkat di atas Ma Long.
Yang menarik, Harimoto juga memiliki darah Cina. Ia lahir di Sendai, Jepang, dengan nama Zhang Zhihe dari ayah dan ibu yang merupakan atlet tenis meja dengan status imigran asal Cina. Ia kemudian dinaturalisasi Jepang pada 2014, bersama ayah dan saudara perempuannya.
ITTF | JAPAN TIMES