Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Aprilia Manganang Menjadi Laki-laki, Begini Nasibnya Sebagai Prajurit TNI

Aprilia Manganang, mantan atlet voli putri yang kini berganti menjadi laki-laki, merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia.

9 Maret 2021 | 20.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa memperkenalkan Serda Aprilia Manganang via videotron di Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabes AD), Jakarta, Selasa, 9 Maret 2021. Aprilia Manganang diperkenalkan kembali dengan jenis kelamin laki-laki usai melakukan corrective surgery oleh tim dokter TNI AD. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aprilia Manganang, mantan atlet voli putri yang kini berganti menjadi laki-laki, merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia. Mantan pemain Timnas Voli Indonesia itu masuk ke dalam jajaran TNI AD sejak 2016 dan sudah menjadi bintara di komunitas ajudan jenderal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa menyebutkan Serda Aprilia Santini Manganang yang baru diketahui berjenis kelamin laki-laki akan diubah identitasnya, salah satunya perubahan nama dan jenis kelamin.

"Direktur Hukum Angkatan Darat Brigjen TNI Tetty sudah menyiapkan seluruh dokumen-dokumen untuk membantu Sersan Manganang agar mendapatkan apa yang diinginkan," kata Andika saat jumpa pers di Mabesad, Jakarta, Selasa.
 
Aprilia Manganang merupakan mantan atlet voli putri Indonesia yang namanya menjadi sorotan publik saat tampil di Asian Games 2018. Kerap bergaya tomboy bahkan membuat Aprilia kala itu sempat diduga merupakan pria. Youtube; Instagram/@manganang92

Perubahan nama ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Kependudukan.
 
Andika berharap Pengadilan Negeri Tondano akan memberikan dan menetapkan perubahan nama untuk Manganang. "Dari nama sebelumnya, kepada nama yang nanti akan dipilih oleh Sersan Manganang dan orang tuanya," kata dia.
 
Selain nama, Manganang juga akan mengubah status jenis kelamin, dari perempuan menjadi laki-laki. "Dengan harapan setelah ini Sersan Manganang bisa menjadi seseorang yang memang ditakdirkan untuknya," kata Andika.
 
Namun, kata Andika, dengan kondisi itu, TNI akan melakukan evaluasi untuk memberikan tugas yang lebih pas untuk Manganang.  
"Kemungkinan besar kami akan tempatkan di Perbekalan dan Angkutan, atau bahkan di Kesehatan tergantung pada passion-nya Manganang ini lebih besar di mana," katanya.
 
Manganang, kata Andika, sejak lahir memang berjenis kelamin pria. Namun, dia mengalami kelainan medis yang disebut hipospadia, yakni kelainan bentuk kelamin yang kerap dialami bayi laki-laki saat dilahirkan.
 
Keluarganya dan tenaga medis yang menanganinya, kata dia, tak begitu paham dengan jenis kelainan ini. Pada saat itu Serda Aprilia Manganang pun dinyatakan sebagai perempuan lantaran alat kelamin yang dimilikinya memang sedikit berbeda.

Selanjutnya: Apa yang sebenarnya terjadi soal perubahan kelamin itu?
 
Menurut Andika Perkasa, pihaknya baru mengetahui kondisi mantan atlet voli putri itu setelah menjalani serangkaian pemeriksaan medis di Rumah Sakit Angkatan Darat Wolter Monginsidi, Manado dan RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, pada bulan Februari 2021.

Pemain tim putri Bandung BJB Pakuan, Aprilia Manganang, melakukan spike saat timnya menang 3-1 atas Jakarta Elektrik PLN dalam putaran pertama Final Four Proliga 2018 di GOR Ken Arok, Malang, Santu 31 Maret. (Proliga)
 
Hipospadia adalah suatu kelainan yang dialami oleh bayi laki-laki, yakni letak lubang kencing pada bayi tidak normal.

Pada beberapa kasus ditemukan pula uretra berada di pertemuan antara batang penis dan kantong buah zakar. Kelainan ini terjadi sejak lahir. Berdasarkan catatan medis, kondisi ini bisa menyerang 4 dari 1.000 bayi laki-laki yang lahir.
 
Kelainan hipospadia ini membuat alat vital Manganang berbentuk tidak sempurna. Akibatnya, Manganang dianggap lahir sebagai seorang perempuan karena alat vitalnya lebih mirip ke perempuan dibanding pria.
 
Namun, berdasarkan pemeriksaan ketat yang dilakukan di RSPAD, tidak ditemukan organ internal perempuan di tubuh Manganang dan hanya memiliki organ internal laki-laki.
 
"Hormonal juga begitu, hormon normal, testosteronnya juga diukur sehingga secara faktual dan ilmiah kami yakin Manganang lebih miliki hormonal kategori normal laki-laki," kata Andika.

Baca Juga: Kini Menjadi Laki-laki, Aprilia Mangangang Mengaku Lega
 
Dia juga memastikan bahwa Aprilia Manganang, yang pernah jadi atlet voli putri terkemuka di Indonesia, bukan seorang transgender. "Bukan transgender bukan juga interseks, tidak masuk kategori itu semua. Dan tim dokter pun tahu semua definisinya," kata Andika.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus