Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sertu Aprilio Perkasa Manganang yang lahir di Minahasa, Sulawesi Utara pada 27 April 1992 adalah prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sebelumnya, Aprilio merupakan atlet bola voli Indonesia yang berkompetisi sebagai perempuan, kemudian bertransisi menjadi pria pascapensiun sebagai atlet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mulai bermain voli sejak duduk di bangku SMP. Namun, ia sempat berhenti ketika SMA karena fokus dengan basket. Akhirnya, ia kembali lagi ke lapangan voli karena melihat kakaknya berhasil mendapatkan penghasilan dari voli.
Mengutip p2k.stekom.ac.id, karier profesionalnya sebagai atlet bola voli dimulai ketika ia bergabung dengan tim Alco Bandung pada 2011, lalu berpindah ke BNI 46, Manokwari Valeria, dan akhirnya memperkuat Jakarta Elektrik PLN yang sukses memenangkan Pertamina Proliga 2015 dan 2016. Ia juga berkontribusi di beberapa tim klub lokal Indonesia dan menerima berbagai penghargaan turnamen. Dengan lompatan vertikal dan serangan yang kuat, ia berhasil meraih penghargaan turnamen berbasis di Vietnam, yaitu Piala Voli Wanita Internasional VTV. Ia juga pernah sebagai pemain impor Thailand untuk Supreme Volley Club dan memenangkan kejuaraan serta penghargaan Pemain Paling Berharga pada 2019.
Namun, sebelumnya, pada 2018, Aprilio mewakili Indonesia dalam turnamen bola voli internasional termasuk Pesta Olahraga Asia Tenggara dan Pesta Olahraga Asia. Tiga tahun sebelumnya, ia membela tim nasional Filipina dalam Pesta Olahraga Asia Tenggara 2015. Saat itu, jenis kelamin Manganang sempat menjadi permasalahan, tetapi dibersihkan oleh FIVB, sebagaimana dilansir spin.ph.
Pada September 2020, Aprilio mengumumkan pengunduran dirinya dari bola voli berusia 28 tahun dan memilih berkomitmen pada TNI Angkatan Darat. Kemudian pada Februari 2021, ia mengetahui tentang seks biologisnya dan kondisi hipospadia. Lalu, ia menjalani operasi korektif dan berusaha mengubah nama dan jenis kelamin hukumnya dari perempuan menjadi laki-laki.
Kontroversi Aprilio Perkasa Manganang
Ternyata, kondisi hipospadia sudah menyertainya sejak Aprilio lahir. Namun, kurangnya fasilitas medis di kampung halamannya membuatnya baru menyadari kondisi ini di kemudian hari usai kariernya dalam lapangan voli. Ia ditetapkan sebagai perempuan ketika lahir dan dibesarkan sebagai perempuan, tetapi ketika itu merasa berbeda dari gadis seusianya. Saat itu, ia juga enggan mempertanyakan kondisi fisik dan mentalnya kepada kedua orang tua.
Pada kanal YouTube resmi TNI Angkatan Darat yang diunggah pada Minggu, 28 Maret 2021, mantan pemain voli itu menuturkan kehidupannya ketika masih menjadi perempuan.
"Mama memperlakukan saya sebagai perempuan. Namun, saya tidak pernah menceritakan kondisi saya ke mama. Saya jalani karena ingin orang tua bangga dan dapat menunjukkan bahwa saya bisa melewati ini semua dengan kekurangan diri saya," kata Aprilio.
Keinginannya mempertegas identitas laki-laki semakin bergejolak ketika Aprilio memasuki usia dewasa dan meniti karier sebagai atlet voli. Ia juga bersyukur bertemu Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa yang memfasilitasinya menjalani pemeriksaan jenis kelaminya. Aprilio juga mengaku sangat menghargai perempuan karena sudah 28 tahun berada di lingkungan perempuan. Meskipun, ia merasa tidak pantas berada di sana lantaran memiliki kepribadian berbeda.
Seseorang yang dahulu bernama Aprilia Manganang ini telah menjalani operasi bedah korektif dalam dua tahap pada 2021. Ia juga telah melakukan pergantian identitas yang ditetapkan dalam sidang perdata di Pengadilan Negeri Tondano, Sulawesi Utara pada 19 Maret 2021.
Usai kontroversi panjang pada 2021, pada 10 Desember 2022, Aprilio Perkasa Manganang resmi menikah dengan Claudia. Momen indah ini pun diunggah oleh Aprilio dalam Instagram pribadinya @manganang92. Anggota TNI AD berpangkat Serda ini menyatakan rasa syukurnya telah menemukan tambatan hatinya.
RACHEL FARAHDIBA R
Baca juga: Mantan Atlet Bola Voli Aprilio Perkasa Manganang Bertunangan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.