Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LONDON - Gelandang Tomas Rosicky membawa Arsenal menang meyakinkan 2-0 melawan tetangganya di London, Tottenham Hotspur, pada babak ketiga Piala Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) di Stadion Emirates, Sabtu lalu.
Tapi, setelah pertandingan, Rosicky bukan berbicara tentang harapannya di babak keempat kejuaraan sepak bola tertua di dunia itu. Pemain asal Republik Cek ini malah berkata soal lain. "Kami ingin memenangi Liga Primer (Inggris)."
Arsenal memang sedang memimpin Liga Primer dengan mengumpulkan nilai 45 dari 20 pertandingan. Adapun gol yang dicetak oleh Rosicky dan Santa Cazorla ke gawang Tottenham, Sabtu lalu, membuat tim berjulukan The Gunners ini terus melaju dalam tiga kejuaraan utama, yaitu Liga Champions Eropa, Piala FA, dan kompetisi Liga Primer.
Namun, Rosicky mengklaim target Arsenal adalah fokus ke liga. "Sasaran kami sangat sederhana, ingin memenangi liga. Hanya, kemenangan ini sangat berarti buat kami dan suporter."
Klaim Rosicky tersebut ada benarnya. Hal yang wajar kalau Arsenal sangat terobsesi dengan gelar juara Liga Primer. Pasalnya, mereka sudah tidak lagi memenangi kompetisi tertinggi di persepakbolaan Inggris itu sejak 10 tahun lalu.
Bukan berarti trofi di Liga Champions dan Piala FA yang memakai sistem turnamen alias jenjang per babak kalah bergengsi dibanding Liga Primer. Tapi, bisa menjuarai sebuah kompetisi yang ideal, yaitu semua tim bertemu dalam partai kandang dan tandang, memang mendatangkan kebanggaan tersendiri. Apalagi, dengan persaingan yang begitu sengit di Liga Primer.
Obsesi Arsenal tampaknya bisa tercapai pada musim ini. Meskipun, jalan masih panjang. Masih ada 18 pertandingan lagi buat The Gunners. Mereka juga hanya berselisih satu poin dari urutan kedua Manchester City dan tiga poin dari Chelsea yang ada di peringkat ketiga.
Namun, dengan manajer yang sudah sangat kawakan-Arsene Wenger sudah menangani klub ini sejak 18 tahun lalu-tentunya Arsenal punya kematangan lebih dari cukup untuk akhirnya juara pada musim ini.
Kesempatan terbuka lebar. Arsenal ibarat Rosicky. Pemain ini memang sudah beranjak tua-pada 4 Oktober nanti berusia 34 tahun. Tapi, begitu bisa melewati bek sayap kiri Tottenham, Danny Rose, pada menit ke-61, Sabtu lalu, mantan gelandang andalan tim nasional Republik Cek tidak bisa dikejar lagi untuk membobol gawang lawan.
Demikian juga dengan Arsenal, mereka punya kesempatan untuk terus meninggalkan kejaran lawan-lawan beratnya, seperti Manchester City, Chelsea, dan Liverpool.
Pertandingan Sabtu lalu ini juga menunjukkan bahwa dengan stok pemain yang ada Wenger masih bisa merotasi dengan baik dan membuahkan hasil maksimal.
Pada babak ketiga Piala FA ini, Wenger menyimpan gelandang andalan asal Jerman, Mesut Oezil, dan rekan senegaranya, penyerang Lukas Podolski, di bangku cadangan. Di belakang, Wenger menurunkan kembali poros halang Thomas Vermaelen dan mengistirahatkan Per Mertesacker.
Dengan Nicklas Bendtner yang masih cedera, kekhawatiran akan melemahnya sektor ujung tombak bisa diatasi secara bersama-sama oleh Carzola, Rosicky, dan Theo Walcott, yang bisa berperan sebagai penyerang tengah selain andal bermain dari sayap karena kecepatannya.
Soliditas Arsenal juga terbukti dari pertandingan Sabtu lalu karena berhasil mengalahkan Tottenham, tetangga yang juga salah satu musuh bebuyutan, dua kali beruntun dalam musim ini.
Pada 1 September tahun lalu, bertindak sebagai tuan rumah, Arsenal mengalahkan Tottenham 1-0 di Liga Primer. Pada 15 Maret mendatang, mereka akan kembali bertemu di liga, kali ini di kandang Spurs, Stadion White Hart Lane.EXPRESS | SOCCERNET | SKY SPORTS
Enam Pertandingan Arsenal Mendatang di Liga Primer:
Klasemen Liga Primer (6 besar)
1 | Arsenal | 20 | 14 | 3 | 3 | 21 | 45 |
2 | M. City | 20 | 14 | 2 | 4 | 34 | 44 |
3 | Chelsea | 20 | 13 | 4 | 3 | 19 | 43 |
4 | Liverpool | 20 | 12 | 3 | 5 | 23 | 39 |
5 | Everton | 20 | 10 | 8 | 2 | 13 | 38 |
6 | Tottenham | 20 | 11 | 4 | 5 | -1 | 37 |
Susunan pemain starter Arsenal melawan Tottenham:
21-Lukasz Fabianski; 3-Bacary Sagna, 5-Thomas Vermaelen (Mertesacker 46'), 6-Laurent Koscielny, 17-Nacho Monreal, 7-Tomas Rosicky, 8-Mikel Arteta (Ozil 75'), 10-Jack Wilshere (Flamini 71'), 19-Santi Cazorla, 44-Serge Gnabry, 14-Theo Walcott
Pemain cadangan: 13-Emiliano Viviano, 4-Per Mertesacker, 25-Carl Jenkinson, 11-Mesut ezil, 20-Mathieu Flamini, 9-Lukas Podolski, 30-Park Chu-Young
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo