Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Aryono Miranat Ungkap Sederet Kekurangan Ganda Putra Indonesia di Denmark Open 2023

Pelatih kepala ganda putra Indonesia Aryono Miranat menilai anak asuhnya tak bisa konsisten menjaga keunggulan di Denmark Open 2023.

23 Oktober 2023 | 20.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih ganda putra Indonesia Aryono Miranat menyampaikan evaluasi atas penampilan anak asuhnya di turnamen bulu tangkis BWF Super 750 Denmark Open 2023. Ia membeberkan sederet kekurangan yang dimiliki oleh para atlet selama berlaga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Aryono, penampilan ganda putra Indonesia secara umum masih kurang maksimal. Ia memaparkan hal-hal yang menjadi catatan utama untuk bahan evaluasi ke depannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Evaluasi untuk ganda putra secara umum masih kurang maksimal, masih kurang fokus dalam permainan bola-bola reli dan kurang konsisten dalam permainan," ujar dia dikutip dari keterangan tim media PBSI.

Indonesia mengirim lima wakil di sektor ganda putra, yang terdiri dari Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan, Pramudya Kusumawardana / Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Bagas Maulana / Muhammad Shohibul Fikri, dan Leo Rolly Carnando / Daniel Marthin.

Bagas / Fikri menjadi wakil ganda putra, sekaligus Indonesia yang mampu melaju hingga babak final. Mereka menyingkirkan rekannya, Fajar / Rian di semifinal. Namun, mereka takluk dari pasangan Malaysia Aaron Chia / Soh Wooi Yik dengan skor 13-21,17-21 di partai puncak yang berlangsung di Jyske Bank Arena, Odense, Denmark, Minggu, 22 Oktober 2023.

Sementara itu, Leo / Daniel dan Pramudya / Yeremia menjadi yang pertama gugur. Setelah itu Ahsan / Hendra terhenti langkahnya di babak 16 besar, lalu Fajar / Rian tersingkir di babak semifinal.

Aryono menilai kekalahan yang diderita anak asuhnya tak luput dari ketidakmampuan mereka dalam menjaga keunggulan. Mentalitas untuk bertarung dalam situasi sulit juga dianggap perlu ditingkatkan lagi.

"(Mereka) terlalu mudah kehilangan poin, terutama saat sedang unggul, tidak dapat mempertahankan posisi dan fighting spirit juga perlu lebih lagi terutama dalam poin-poin ketat," tuturnya.

Kegagalan Bagas / Fikri di final membuat Indonesia tanpa gelar di Denmark Open 2023. Hasil ini memperpanjang tren minor tim Merah Putih setelah sebelumnya tak memenangkan medali di Asian Games 2023 dan juga tak mampu meraih gelar di Arctic Open 2023.

Berikutnya, tim bulu tangkis Indonesia akan kembali bertarung memperebutkan gelar juara French Open 2023. Ajang yang digelar di Glaz Arena in Cesson-Sevigne, Prancis ini dijadwalkan mulai Selasa, 24 Oktober 2023, hingga Minggu.

Pilihan Editor: Tren Buruk Asian Games Berlanjut ke Denmark Open 2023, Ketua PBSI Soroti Masalah Kepelatihan hingga Demotivasi Atlet

Randy Fauzi Febriansyah

Randy Fauzi Febriansyah

Jurnalis olahraga Tempo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus