Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Asian Games 2018: Satlak Prima Dibubarkan, Kemenpora Kebingungan

Kementerian Pemuda dan Olahraga terkesan kebingungan untuk membuat rencana pelatnas Asian Games 2018 pasca Satlak Prima dibubarkan.

30 November 2017 | 15.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengundang seluruh ketua induk cabang olahraga yang dimainkan di Asian Games 2018 Jakarta Palembang, ke kantor Kemenpora, Kamis, 30 November 2017. Sebanyak 40 cabang olahraga yang hadir diminta untuk melaksanakan pemotongan dan percepatan birokrasi.
 
"Amanat Perpres 95 Tahun 2017 yang telah mengeleminir Satlak Prima, mempunyai semangat percepatan dan memperpendek jalur birokrasi. Ini merupakan tekad kesungguhan pemerintah untuk masalah-masalah keterlambatan apapun yang menghambat peningkatan prestasi atlet tidak terulang kembali," kata Imam dalam keterangan pers resminya.

Baca: Cari Tambahan Dana Asian Games 2018, INASGOC Akan Jual ...
 
Untuk memastikan adanya percepatan ini, Imam meminta agar tiap PB mempersiapkan aturan-aturan turunan berupa pedoman umum dan petunjuk teknis pelaksanaan Perpres. Apalagi, Perpres itu ditargetkan mulai berjalan efektif per Januari 2018 mendatang. 
 
Imam juga meminta bimbingan teknis (bimtek) segera diadakan. Hal ini, ia nilai agar semua pihak memiliki persepsi yang sama dalam menjalankan Perpres untuk ikut menyukseskan Asian Games dan Asian Paragames 2018.
 
"Proposal peningkatan prestasi dari PB cabang olahraga harus sudah masuk paling lambat tanggal 15 Des 2017, maka segera adakan bimtek agar semua memiliki persepsi dan semangat yang sama, dan undang seluruh Ketua PB-PB untuk hadir bersama," kata Imam. 

Baca: Asian Games 2018: Dipanggil Pelatnas, Aiman Cahyadi Curhat

Pasca dibubarkannya Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), tiap induk cabang olahraga memiliki peran yang lebih besar. Namun transisi ini perlu terus diawasi agar tidak melenceng dari semangat awal.

Ada kesan Kemenpora kebingungan untuk merumuskan pelatnas Asian Games 2018 pasca Satlak Prima dibubarkan, sehingga urusan pembinaan langsung dilimpahkan ke induk organisasi olahraga. Padahal dalam beberapa kesempatan, beberapa pejabat Kemenpora mengeluhkan soal ketidakmampuan induk organisasi olahraga untuk mengajukan proposal berkaitan dengan kebutuhan mereka untuk pelatnas.
 
Dalam rapat tentang Asian Games 2018 itu hadir Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), pimpinan cabang olahraga, juga beberapa pejabat di Kemenpora. 
 
EGI ADYATAMA 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Egi Adyatama

Egi Adyatama

Wartawan Tempo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus