Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Chicho Aura Dwi Wardoyo gagal menyumbangkan angka bagi tim putra Indonesia pada partai semifinal Badminton Asia Team Championship 2022 (BATC 2022). Turun pada partai pertama, Chico dibekuk oleh andalan Singapura Loh Kean Yew dua gim langsung dengan skor 17-21 dan 19-21.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Usai pertandingan, Chico meminta maaf atas kegagalannya menyumbangkan poin bagi skuad Merah Putih. Dia mengakui Kean Yew yang merupakan juara dunia 2021 lebih unggul darinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sebagai ujung tombak tim Indonesia, maaf saya belum bisa menyumbangkan angka. Lawan memang lebih baik dibanding saya dan punya pengalaman lebih banyak. Ini merupakan pertemuan kedua, sebelumnya saya juga kalah. Namun kini kualitasnya berubah banyak," kata Chico dalam siaran pers yang diterima Tempo, Sabtu 19 Februari 2022.
Pebulutangkis berusia 23 tahun itu mengaku kaget dengan pola permainan Loh Kean Yew pada gim pertama sehingga sempat tertinggal jauh. Chico memang sempat tertinggal 6-15 sebelum akhirnya mampu memperkecil ketertinggalan hingga 17-20. Dia pun akhirnya kalah dengan skor 17-21.
"Pada awal gim pertama saya tertinggal jauh karena kaget dengan pola permainan lawan. Setelah bisa membaca pola permainan lawan, saya sebenarnya bisa tampil lebih baik dan mendapatkan poin. Cuma akhirnya saya kalah memang karena skornya terlalu jauh untuk dikejar," kata dia.
Pada gim kedua, Chico sebenarnya mampu lebih mengimbangi permainan Kean Yew. Skor terus imbang hingga akhirnya Chico unggul setelah interval. Sayangnya, Kean Yew berhasil mengejar setelah skor 19-17 dan akhirnya menutup pertandingan dengan skor 21-19.
Chico mengakui bahwa Kean Yew tampil lebih tenang ketimbang dirinya pada gim kedua. Dia menyatakan merasa tertekan pada gim akhir gim kedua.
"Dia begitu tenang di poin-poin kritis. Sementara saya, seperti di gim kedua saat memimpin 19-17, saat dikejar lawan malah jadi tertekan dan banyak melakukan kesalahan sendiri," ujarnya.
"Pelajaran yang bisa saya dapatkan dari pertemuan kedua dengan Loh, yaitu harus lebih tenang saat angkanya mepet-mepet. Selain itu, saya tidak boleh kalah untuk memegang permainan depan."
Kekalahan Chico Aura Dwi Wardoyo itu sempat membuat tim putra Indonesia tertinggal 0-1 dari Singapura. Indonesia menyamakan kedudukan setelah ganda Leo Rolly Carnando / Daniel Marthin mengalahkan pasangan Koh Eng Keat Westley / Kwek Jun Liang Andy dua gim langsung.