Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Begini Protokol Latihan Tenis di Masa New Normal

PP Pelti menerbitkan protokol kesehatan yang akan menjadi panduan bagi para petenis untuk kembali berlatih saat era normal (New Normal).

11 Juni 2020 | 06.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi tenis. AP/David Goldman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Pusat Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (PP Pelti) menerbitkan protokol kesehatan yang akan menjadi panduan bagi para atlet untuk kembali berlatih saat era normal (New Normal) baru dimulai.

Ketua Umum PP Pelti Rildo Anwar mengatakan bahwa pedoman tersebut merupakan hasil adopsi dari berbagai asosiasi tenis dunia, yaitu Asosiasi Tenis Profesional (ATP), Federasi Tenis Internasional (ITF), serta Asosiasi Tenis Putri (WTA).

"Sudah (ada protokol). Kita sudah membuat aturan bagaimana bermain tenis dengan aman. Aturan itu kita ambil dari ITF, ATP, WTA, sudah kita mixed di sini," kata Rildo kepada Antara, Rabu.

Pedoman latihan aman tersebut mengatur penerapan protokol kesehatan pada umumnya, antara lain jaga jarak, hindari kontak fisik, serta rutin mencuci tangan selama dan setelah bermain.

Selain itu, para pemain juga diminta untuk selalu menggunakan bola dan grip baru. Petenis juga diharuskan menyiapkan empat hingga enam bola yang ditandai agar tidak tercampur dengan bola lawan. Mereka juga dianjurkan untuk tidak menyentuh bola lawan dengan tangan.

Adapun group coaching dilakukan maksimal empat pemain dan satu pelatih untuk lapangan biasa, sedangkan dua pemain dan satu pelatih untuk mini court.

Meski PP Pelti sudah menerbitkan pedoman latihan, Rildo mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih harus menunggu lampu hijau dari pemerintah untuk bisa menggelar pertandingan tenis.

Sementara itu, Kemenpora hingga saat ini masih terus menggodok protokol kesehatan umum untuk memulai kembali kegiatan olahraga nasional.

Komite Olimpiade Indonesia (KOI) juga saat ini masih menunggu panduan dari tiap-tiap induk cabang olahraga untuk kemudian dihimpun sebelum dijadikan rekomendasi bagi pemerintah. Protokol tersebut nantinya akan menjadi panduan baik dalam memulai kegiatan pelatnas, mengikuti kejuaraan maupun saat menjadi tuan rumah penyelenggaraan turnamen.

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus