Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Berita Manchester United: Glazer Menolak Minta Maaf soal Liga Super Eropa

Pemilik Manchester United, Avram Glazer, menolak untuk meminta maaf atas rencana pembentukan European Super League atau Liga Super Eropa.

5 Mei 2021 | 19.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik Manchester United, Avram Glazer, menolak untuk meminta maaf atas rencana pembentukan European Super League atau Liga Super Eropa. Ia menolak meminta maaf meskipun menghadapi tekanan dari para penggemar Setan Merah sepekan terakhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada Ahad lalu, ribuan penggemar United melakukan protes terhadap pemilik klub di dalam Old Trafford menjelang pertandingan melawan Liverpool. Sebagian pendukung berhasil masuk lapangan dan melemparkan suar ke arah pakar Sky Sports Graeme Souness, Roy Keane dan Micah Richards. Dua petugas polisi mengalami luka serius di wajah. Pertandingan pun akhirnya ditunda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para pendukung memberikan peringatak kepada co-chairman Joel Glazer, saudara laki-laki Avram, untuk memperingatkan akan adanya protes dari para pendukung. The Manchester United Supporters Trust (MUST) telah mendesak Glazers untuk mengadopsi rencana empat poin, yang mencakup penunjukan langsung direktur independen ke dewan. Tujuan utamanya adalah untuk melindungi kepentingan klub, bukan kepentingan pemegang saham.

Penggemar United tidak pernah ramah kepada pemiliknya sejak dibeli pada 2005. Puncaknya adalah rencana pembentukan Liga Super Eropa, di mana Joel Glazer akan menjadi wakil ketuanya.

Saat didekati oleh Sky News, Avram Glazer menolak untuk meminta maaf kepada para penggemar atas keterlibatan mereka dalam proposal kompetisi tersebut. Ketika ditanya tentang respons para penggemar, Glazer hanya melengos, menuju mobilnya, lalu pergi tanpa sepatah kata.

Di sisi lain, Glazers dikabarkan memberi dana segar senilai 90 juta poundsterling atau setara Rp 1,8 triliun untuk membeli Harry Kane pada bursa transfer musim panas mendatang. Rencana ini dianggap sebagai upaya Glazer untuk menenangkan para penggemar yang marah. Namun, CEO Tottenham Hotspur Daniel Levy hanya ingin membanderol Kane dengan harga Rp 2,4 triliiun.

SKYSPORTS | TALKSPORT

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus