Perbesar
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih bulu tangkis ganda putri Indonesia Eng Hian memastikan akan ada pasangan baru pada tahun 2018 mendatang. Pasangan ini diproyeksikan sebagai pelapis bagi dua pasangan ganda putri utama saat ini, Greysia Polli/Apriyani Rahayu dan Della Destiara/Rizki Amelia Pradipta.
"Nanti kami coba di awal tahun untuk pasangan baru," ujar Eng Hian saat ditemui di Chandra Wijaya International Badminton Center, Tangerang Selatan, Selasa, 19 Desember 2017.
Ia masih menolak menyebutkan siapa pasangan baru itu. Yang jelas, Eng Hian mengatakan pasangan ini merupakan hasil rotasi dari atlet putri yang saat ini berada di pelatnas. Sedangkan untuk atlet tingkat pratama, masih belum dimasukan ke tim utama.
"Kalau dari pratama untuk di 2018 belum ada gambaran. Mereka disiapkan untuk 2020," kata Eng Hian.
Eng Hian mengatakan tahun depan jadwal pertandingan sangat padat dan berisi banyak kejuaraan besar. Selain superseries, ada pula Uber Cup dan Asian Games. Dengan skuad yang ada, ia mengatakan ganda putri akan mencoba meraih hasil semaksimal mungkin.
"Ke depan tentu target utama adalah Asian Games. Karena tentu kami ingin mempertahan gelar Asian Games sebelumnya," kata dia. Pada Asian Games 2014 silam, ganda putri menyumbang emas lewat pasangan Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii.
Saat ini, ganda putri memiliki empat pasangan. Mereka adalah Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Della Destiara/Rizki Amelia Pradipta, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani, dan Yulfira Barkah/Nitya Krishinda Maheswari.
Ganda putri mendapat pujian setelah tampil mengejutkan di tahun 2017 ini. Lewat pasangan baru yang menggabungkan pemain senior dan junior, Greysia/Apriyani, Indonesia berhasil merebut juara di turnamen bulu tangkis Grand Prix di Thailand dan France Open Superseries.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Foto 
