Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Aryna Sabalenka dan Madison Keys Bertemu di Final Australian Open 2025

Aryna Sabalenka unggul dari segi ranking dan pencapaian atas Madison Keys, calon lawannya di final Australian Open 2025.

23 Januari 2025 | 21.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Aryna Sabalenka dan Madison Keys. REUTERS/Kim Kyung-Hoon/Edgar Su

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Juara bertahan Aryna Sabalenka akan ditantang Madison Keys di babak final Australian Open 2025. Keduanya akan bertemu di Melbourne Park, Sabtu, 25 Januari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sabalenka, unggulan teratas asal Belarusia, lolos ke final setelah mengalahkan sahabatnya, Paula Badosa, dengan skor 6-4 6-2, Kamis. Ia akan berjuang meraih gelar ketiganya secara beruntun di Australian Open dan mengincar gelar Grand Slam keempatnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sedangkan Madison Keys, asal Amerika Serikat, lolos ke partai puncak setelah menyingkirkan Iga Swiatek. Keys bangkit dari ketertinggalan satu set untuk mengalahkan Swiatek 5-7 6-1 7-6(8).

Keys mencapai final pertamanya di Australia Terbuka dan yang kedua di turnamen besar setelah ia meraih gelar juara AS Terbuka 2017, saat ia kalah dari Sloane Stephens.

Petenis unggulan ke-19 itu tampak sangat gembira setelah menyingkirkan lawan, yang merupakan unggulan kedua. “Saya berada di final. Woo-hoo,” kata dia.

Keys menyatakan, pertandingan semifinal itu merupakan pertandingan yang sangat sulit. “Saya merasa seperti sedang berjuang untuk tetap berada di dalamnya ... Untuk bisa berdiri di sini di final benar-benar luar biasa dan saya senang bisa berada di sini pada hari Sabtu,” lata dia.

Dalam laga yang lebih awal, Sabalenka juga mengawali laga dengan tidak sempurna dan sempat tertinggal 2-0 dari Badosa. Tetapi ia segera menemukan bentuk permainannya dan menggunakan pukulan forehand andalannya untuk mengakhiri perlawanan unggulan ke-11 di semifinal besar pertama petenis Spanyol itu.

Sabalenka mengaku merinding setelah laga tersebut. “Saya sangat bangga dengan diri saya dan tim saya untuk menempatkan diri kami dalam situasi ini,” kata Sabalenka yang memiliki potensi ‘tiga kali juara’ di Melbourne untuk pertama kalinya sejak Martina Hingis pada tahun 1997-99.

Ia sangat antusias menyongsong final. “Jika saya mencatatkan nama saya dalam sejarah, itu akan sangat berarti bagi saya, saya bahkan tidak bisa memimpikannya... Saya akan keluar dan memberikan segalanya di final,” kata Sabalenka.

REUTERS

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus