Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 1000 Indonesia Open 2022 berlangsung mulai 14-19 Juni 2022. Kejuaran ini digelar di Istora Senayan, Jakarta, tempat yang sebelumnya digunakan untuk menggelar kejuaraan Indonesia Masters 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejarah Indonesia Open
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Indonesia Open merupakan kejuaraan bulu tangkis internasional tahunan. Dilansir dari laman Djarum Badminton, Indonesia Open digagas oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan pertama kali diselenggarakan pada 1982. Pada 2007, kejuaraan ini Indonesia Open masuk ke dalam jajaran super series atau seri super BWF, yang terselenggara di 12 negara.
Mungkin bagi Anda yang baru mengikuti jalannya Indonesia Open, mengetahui kejuaraan ini hanya berlangsung di Jakarta saja. Tapi, dalam sejarahnya kejuaraan ini pernah diselenggarakan di delapan kota lainnya, yaitu Samarinda (1990), Bandung (1991), Semarang (1992), Yogyakarta (1994), Surakarta (1997), Denpasar (1999), Surabaya (2002), Batam (2003),
Kemudian pada 202, kejuaraan Indonesia Open digelar di Nusa Dua. Sementara pada 1993, 1998, 2000, 2001, 2004, hingga sekarang (2022) kejuaraan berlangsung di Jakarta.
Daftar pemain dan negara peraih gelar juara terbanyak
Peraih gelar juara terbanyak sampai saat ini adalah Ardy B Wiranata. Itu didapat pada 1990, 1991, 1992, 1994, 1995 dan 1997. Kemudian Taufik Hidayat yang memperoleh gelar pada 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, 2006. Keduanya sama-sama mengoleksi enam gelar juara. Taufik Hidayat nyaris menambah gelarnya menjadi tujuh pada 2010, tapi di partai final langkahnya terhenti oleh Lee Chong Wei dari Malaysia.
Indonesia merupakan negara peraih gelar juara terbanyak dengan total 82 gelar sepanjang penyelenggaraan. Selanjutnya disusul China dengan 45 gelar, Korea Selatan 14 gelar, dan Malaysia 11 gelar. Pada 1983, 1996, 1997, dan 2001, Indonesia bahkan berhasil menyapu bersih seluruh gelar juara.
KAKAK INDRA PURNAMA