Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia gagal meloloskan atlet dari cabang olahraga balap sepeda BMX ke Olimpiade Tokyo 2020. Namun, ada sepeda produk dalam negeri, tepatnya buatan Gresik, yang ikut berlomba di olahraga terbesar sejagat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sepeda tersebut adalah Thrill Bicycle yang merupakan rakitan dari PT Indonesia Bike Works, yang dipakai Axelle Etienne asal Prancis dan Vineta Petersone dari Latvia.
Melalui laman resmi sosial media Instagram mereka, Thrill Bicycle mengunggah foto salah seorang atlet balap sepeda BMX dari Prancis, Axelle Etienne, berdiri dengan latar arena balap Olimpiade Tokyo.
Atlet ini menggunakan sepeda Thrill dengan seri Thrill Havoc.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dua atlet Thrill BMX wakil negara Prancis dan Latvia hari ini akan berlaga di nomor Womens BMX Race Olimpiade Tokyo 2020," demikian isi tulisan akun Instagram Thrill Bicycle, Sabtu 2021.
Pada perlombaan yang berlangsung Kamis, 29 Juli, Axelle Etienne finis di posisi ketiga pada heat kedua. Ia berhak tampil di babak semifinal.
Sedangkan atlet Latvia yang dimaksud adalah Vineta Petersone. Ia menuntaskan balapan di nomor keenam pada heat ketiga.
Pada 30 Juli, Axelle Etienne mengikuti babak semifinal balap sepeda BMX di heat kedua. Ia kembali menggunakan sepeda buatan Indonesia lagi. Ia melaju ke babak final setelah meraih peringkat ketiga. Namun, ia gagal merebut medali setelah di babak final hanya mampu finis di urutan ketujuh.
Mengutip situs resminya, Indonesia Bike Works menyatakan ingin memposisikan diri tidak hanya sebagai barang komoditas, tetapi lebih pada produk berkinerja tinggi dan citra merek yang sporty dengan nilai tambah ketika konsumen mendapatkan sepeda Thrill.
Untuk spesifikasi sepeda, Indonesia Bike Works mendesain frame mengacu pada geometri tubuh pengendara, khususnya Asia. Mereka pun memiliki banyak geometri spesifik per tipe sepeda sesuai kebutuhan pengguna. Produk sepeda mereka menggunakan frame aluminium dengan proses 6016 sesuai standar industri sepeda dunia dan ini menjadikan frame Thrill lebih ringan tetapi tidak mengurangi kekuatannya.
Sementara itu, medali emas balap sepeda BMX putra di Olimpiade Tokyo direbut Niek Kimmann asa Belanda. Perak menjadi milik Kye Whyte (Inggris) dan perunggu draih Carlos Ramírez (Kolombia). Adapun medali emas di kategori putri emas diraih Beth Shriever (Inggris), perak direbut Mariana Pajón (Kolombia), dan perunggu oleh Merel Smulders (Belanda).
IRSYAN HASYIM (OLYMPICS)
Baca Juga: JJadwal dan Peluang Nurul Akmal, Atlet Angkat Besi Indonesia Terakhir di Olimpiade