Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Futsal Makin Digemari

Futsal bisa dijadikan sepak bola alternatif karena minimnya lapangan. Sedang dirancang Liga Futsal Indonesia.

1 April 2001 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEKELOMPOK remaja terlihat sedang mengeroyok bola di Taman Tugu Tani, Jakarta, sore hari. Taman yang tidak luas itu diubah menjadi lapangan bola dengan gawang dari tumpukan sandal. Sebagian dari mereka bertelanjang dada dan sesekali harus memungut bola di jalan penuh kendaraan.

Untuk bermain sepak bola dengan lapangan sempit, sebenarnya ada wadahnya, tapi tidak di taman-taman. Namanya futsal. Fut dari kata futbol (Spanyol) atau futebal (Portugis). Dan sal dari kata salon (Prancis) atau sala (Spanyol) untuk mengartikan indoor. Olahraga ini berawal dari turnamen sepak bola junior dengan lima pemain di Montevideo, Uruguay, pada 1930. Pertandingan yang diselenggarakan saat itu memakai lapangan seukuran lapangan bola basket, tanpa dinding penyekat. Namun, sepak bola mini ini mulai mendunia ketika diadakan kejuaraan futsal di Paraguay pada 1965.

Semaraknya futsal membuat Federasi Organisasi Sepak Bola Sedunia (FIFA) membentuk Komite Futsal Internasional. Komite ini mengagendakan piala dunia futsal. Dan dalam penyelenggaraannya yang keempat pada tahun 2000, piala tersebut direbut Spanyol, yang mengalahkan Brasil di final. Sampai sekarang, negara yang sepak bolanya maju sudah menggelar liga futsal. Akibatnya, FIFA dan Komite Olimpiade Internasional sedang memperjuangkan cabang ini masuk Olimpiade 2008.

Gebyar futsal juga merambah Asia. Piala Futsal Asia telah diselenggarakan dua kali: pertama di Malaysia pada 1999 dan kedua di Thailand tahun lalu, yang menghasilkan Iran sebagai juara setelah memukul Kazakhstan di final. Bulan Juli nanti, giliran Iran menjadi tuan rumah. Sementara itu, Indonesia, yang berhasrat menjadi tuan rumah pada tahun 2002, diharuskan mengembangkan olahraga ini lebih dulu oleh Konfederasi Sepak Bola Asia. Akhirnya, bulan lalu, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) membentuk bidang pembinaan futsal, yang dikoordinasi oleh Ronny Pattinasarani.

Futsal di bawah PSSI langsung bekerja dengan menyelenggarakan Turnamen Futsal McDonald’s. Turnamen ini diikuti 16 sekolah sepak bola (SSB) se-Jakarta untuk usia di bawah 16 tahun dan dimulai 24 Maret ini di Gelanggang Olahraga Simprug, Jakarta. Sedangkan partai finalnya digelar di Istora Senayan, 19 April, bertepatan dengan ulang tahun ke-71 PSSI. Rencananya, akhir tahun ini sudah digelar Liga Futsal Indonesia.

Meski induknya sepak bola, futsal punya aturan tersendiri. Perbedaan itu, antara lain, futsal dimainkan lima pemain tiap regu. Lapangan yang digunakan pun lebih kecil, dengan panjang 25-42 meter dan lebar 15-25 meter. Sedangkan bola yang dipakai, bila dijatuhkan dari ketinggian 2 meter, harus memantul tidak lebih dari 50 sentimeter agar mudah dikontrol.

Hanya, bagi pengamat sepak bola M. Kusnaeni, futsal cuma cocok untuk peningkatan prestasi bagi pemain SSB. Semakin banyak mengolah bola—karena lapangan sempit—semakin bagus untuk mengasah keterampilan anak-anak. Sedangkan bagi Edy Simon Widjaya, mantan pemain nasional dan manajer pembinaan PSSI, pembinaan lewat sepak bola dan futsal sama saja. Alasannya, untuk bermain indoor dengan segala keterbatasan ruang, akan dituntut kelincahan, kecepatan, ketepatan, dan ketahanan fisik pemain, sehingga futsal berkesan meningkatkan kemampuan pemain.

Untuk tingkat senior, futsal hanya dimainkan oleh mantan pemain ataupun pemain yang tak mendapat tempat di klub profesional. Sebab, pemain profesional harus memilih: bermain sepak bola atau futsal. ”Atau eksekutif yang gemar sepak bola tapi tidak kuat main di lapangan lebar,” ucap Ronny.

Meski tanpa bintang dan belum tentu bisa mengatasi rendahnya prestasi persepakbolaan nasional, futsal setidaknya bisa mengatasi minimnya lapangan sepak bola di Indonesia. ”Yang penting, anak-anak bisa bermain dan bergembira,” kata Kusnaeni.

Agus S. Riyanto, Hadriani Pudjiarti

Perbedaan Aturan Sepak Bola dan Futsal
Sepak Bola Futsal
11 pemain 5 pemain
Pemain yang diganti tidak boleh masuk lagi Pemain yang sudah keluar bisa masuk lagi
Lemparan ke dalam jika bola keluar Lemparan diganti tendangan
Waktu berjalan saat pelanggaran Waktu dihentikan
45 menit tiap babak 20 menit
Tidak ada timeout Timeout sekali tiap babak untuk tiap regu
Bisa terjadi segala benturan Tidak dibolehkan ada benturan
Ada offside Tidak ada offside
Satu titik penalti Dua titik (6 meter dan 10 meter)
Pelanggaran tak terbatas Lima kali, selebihnya dihukum penalti (10 meter)
Posisi pemain yang terkena kartu merah tidak boleh diganti Bisa diganti setelah dua menit pertandingan atau setelah terjadi gol

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus