TAK sia-sia Angelique Widjaja menguras keringat setiap hari. Hasilnya sungguh nyata. Pada saat remaja seusianya masih meminta uang jajan dari orang tuanya, dia sudah mengantongi duit miliaran rupiah.
Intip saja tumpukan hadiah yang didapatnya. Dari kejuaraan Wismilak Terbuka tahun lalu saja, Angie mendapat US$ 27 ribu. Total penghasilan yang diperolehnya sampai akhir tahun silam diperkirakan US$ 34.513 atau sekitar Rp 310 juta. Ini belum termasuk uang yang didapat dari sponsor.
Sejak menjuarai turnamen Wimbledon junior pertengahan 2001, nama Angie memang mulai bisa dijual. Sejumlah perusahaan seperti Telkom, Asuransi Jasindo, Samsung, dan Nike pun menggaetnya untuk mempermulus pemasaran produk mereka. Sayangnya, Angie enggan membeberkan jumlah duit yang diterima dari mereka.
Menurut Virginia Rusli, manajer Angie, baik Nike maupun Samsung keberatan jika nilai kontraknya dibuka. Tapi sponsor lainnya, Telkom, mau mengungkap. Setiap tahun perusahaan ini merogoh Rp 500 juta untuk mendukung Angie. Timbal baliknya, dalam beberapa pertandingan, logo Telkom harus tercetak di kostum petenis ini.
Pundi-pundi Angie terus membengkak pada 2002. Ketika mengalahkan Anna Kournikova, dia menerima bonus lebih dari US$ 10 ribu. Dari turnamen Volvo Terbuka November lalu, hadiah US$ 16 ribu pun diraupnya. Ditambah dengan keberhasilannya menjuarai turnamen International Tennis Federation di Dubai, diperkirakan Angie mengantongi US$ 40 ribu atau sekitar Rp 350 juta. Ini pun tak termasuk pendapatan dari sponsor, yang jumlahnya lebih besar.
Hanya, duit yang dihabiskan untuk mengikuti berbagai turnamen juga tidak kecil. Dalam setahun, total biaya pendaftarannya bisa mencapai US$ 800, belum termasuk akomodasi. Tahun depan, uang pendaftaran untuk mengikuti turnamen bakal naik. Hanya, diramalkan pula prestasi Angie akan terus mencorong. Pun daya pikatnya bagi para sponsor.
Iwan Setiawan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini