Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim putri Jakarta Pertamina Energi membuka seri kedua putaran pertama Proliga 2020 dengan mengesankan. Menghadapi Gresik Petrokimia Puslatda KONI Jawa Timur di GOR Satria, Purwokerto, Jawa Tengah, Jumat, Wilda Siti Nurfadilah dan kolega meraih kemenangan telak 3-0 (25-12, 25-10, dan 25-16).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Itu menjadi kemenangan kedua putri Jakarta Pertamina Energi di Proliga musim ini. Sebelumnya, tim polesan Ziya Radjabov itu berhasil mengalahkan Jakarta PGN Popsivo Polwan 3-1 pekan lalu di Pekanbaru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua kemenangan ini menjadi modal positif Wilda cs untuk menghadapi Bandung bjb Tandamata (BJB) di GOR Satria, Ahad. "Yang pasti dengan dua kemenangan ini, kita tetap tidak ingin meremehkan lawan. Besok kita akan melwan BJB yang secara kualitas di atas Popsivo dan Petro," kata Manajer tim Jakarta Pertamina, Widi Triyoso, seperti termuat dalam rilis panitia.
Hal senada juga diungkapkan Wilda. Ia enggan meremehkan BJB yang dinilinya merupakan salah satu tim yang memiliki para pemain berkualitas. Pun demikian, ia tetap optimistis bisa menjaga tren kemenangan timnya. Ia sendiri masih belum puas dengan kemenangan yang ia raih usai menjinakkan Kebo Giras, julukan Petrokimia, tiga set langsung.
Adapun Ziya Radjabov mengatakan kemenangan ini merupakan hadiah ulang tahun untuk sang bundanya. "Sebelum pertandingan, saya sudah mengatakan kepada anak-anak untuk bermain bagus dan mempersembahkan kado terindah untuk ulang tahun ibu saya dan Alhamdulillah anak-anak bermain bagus dan berhasil meraih kemenangan dengan mudah," kata pelatih berpaspor Azerbaijan tersebut.
Sementara itu, pelatih Petrokimia, Niu Guogang, mengakui timnya kalah dalam hal teknik dan juga stamina melawan putri Jakarta Pertamina Energi. "Saya akui kami kalah, baik secara teknik dan juga stamina dari Pertamina sehingga kami sulit mengimbangi perlawanan mereka. Jika dibanding melawan Popsivo, saya pikir karena kami masih bisa mengimbangi mereka sehingga bisa mencuri satu set pada pertandingan sebelumnya di Pekanbaru," kata dia yang didampingi asisten pelatih, Taufiq Hidayat ,dan seorang penerjemah.