Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Hasil Rapat PON 2020 di Istana: Jadwal Digeser, Cabang Dipangkas

Cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 dipangkas dari 47 cabang menjadi 37 cabang.

26 Agustus 2019 | 17.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Logo dan Maskot PON 2020. (jubi.co.id)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 dipangkas dari 47 cabang menjadi 37 cabang. Demikian ditegaskan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

"Tadi diputuskan rasionalisasi cabang olahraga (cabor) dan jumlah pertandingan, memang 47 cabor dan 700-an pertandingan harus dilihat secara utuh, mana yang mungkin dipertandingkan tapi tidak boleh lepas dari Olimpiade karena itu akan dirasionalisasi menjadi 37 cabor," kata Imam.

Didampingi Gubernur Papua Lukas Enembe, Imam menyampaikan pernyataan resmi seusai menghadiri rapat terbatas dipimpin Presiden Joko Widodo dengan topik "Persiapan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Peparnas Tahun 2020 di Provinsi Papua".

"Kedua disiapkan sedini mungkin sehingga kita akan men-support dari teman-teman yang dulu menjadi pelaksana Asian Games yaitu INASGOC (Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committe) dan INCAPGOC (Indonesia Asian Paralympic Games 2018 Organizing Committe) akan mendampingi Pak Gubernur dan PB PON secara keseluruhan agar PON Papua benar-benar bergengsi di mata dunia," kata Iman.

Imam tidak menyebutkan 10 cabang olahraga yang dipangkas. "Kami hanya mengacu sport olympic, kita akan lihat nomor-nomor yang bisa dipertandingkan dan waktunya menjadi Oktober 2020," ungkap Imam.

Awalnya PON 2020 dilangsungkan pada 9-21 September 2020, namun hasil rapat memutuskan digeser  menjadi Oktober 2020.

Gubernur Papua sekaligus Ketua Panitia Besar PON Lukas Enembe mengatakan PON akan diadakan di tiga daerah di provinsi ini. "Yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Mimika. Kita fokus melaksanakan PON di situ termasuk jumlah cabor kita kurangi, kita sepakat tetapkan 37 saja dari awalnya 47 cabor," kata Lukas.

Lukas memandang PON 2020 sebagai alat mempersatukan bangsa. "Kita pastikan akan melaksanakan PON 2020 di Papua, intinya PON adalah alat pemersatu bangsa dari Sabang sampai Merauke sehingga orang Papua akan bantu penyelenggaranya dengan mempertemukan 36 ribu atlet dan 'official' di Jayapura," ungkap Lukas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus