Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juara bertahan Hillstate kembali ke Jalur kemenangan di Liga Bola Voli Putri Korea Selatan (V-League). Pada pekan ke-24, mereka mengalahkan GS Caltex dengan skor 3-0 (25-17, 25-19, 25-22) dalam pertandingan di Suwon Gymnasium, Rabu, 29 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ini menjadi kemenangan pertama Hillstate dalam tiga laga terakhirnya. Mereka mampu memperlebar jarak dari pesaing utama mereka dalam perebutan posisi kedua, Red Sparks.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hillstate kini mengumpulkan 50 poin dari 16 kemenangan dan 8 kekalahan, hanya terpaut 3 poin dari pemimpin klasemen, Pink Spiders, yang saat ini memiliki 53 poin dengan catatan 18 kemenangan dan 5 kekalahan. Kemenangan ini memperlebar jarak mereka dengan Red Sparks yang berada di posisi ketiga dengan 46 poin dari 17 kemenangan dan 6 kekalahan.
Dengan format kompetisi yang semakin ketat, persaingan untuk mendapatkan posisi terbaik sebelum babak playoff sangatlah krusial. Para peserta akan bermain 36 kali. Nantinya, tim yang memuncaki klasemen akan langsung lolos ke babak final. Sedangkan tim urutan kedua dan ketiga bertemu di babak playoff semifinal.
Persaingan pada pekan ke-24 akan berlangsung lebih menarik untuk tim tiga besar. Pada Kamis, 30 Januari 2025, Red Sparks akan berhadapan dengan Pink Spiders. Jika Red Sparks gagal meraih kemenangan dalam laga berikutnya, Hillstate akan semakin nyaman di peringkat kedua.
Sejak awal laga, Hillstate tampil dominan dengan permainan yang solid dari seluruh pemain kunci mereka. Letizia Moma Basoko menjadi pencetak angka tertinggi bagi tim dengan 14 poin, diikuti oleh Yang Hyo-jin yang menyumbang 11 poin, serta Da-hyeon Lee dengan 10 poin. Performa merata dari para pemain membuat Hillstate mampu mengontrol jalannya pertandingan.
GS Caltex, yang berada di dasar klasemen, gagal memperpanjang tren positif setelah sebelumnya meraih dua kemenangan beruntun pertama mereka musim ini. Dengan catatan 4 kemenangan dan 20 kekalahan serta 15 poin, GS Caltex semakin sulit untuk keluar dari posisi terbawah.
Silva menjadi pemain terbaik bagi GS Caltex dengan mencetak 26 poin, namun penampilan impresifnya tidak cukup untuk menghindarkan timnya dari kekalahan. Banyaknya kesalahan yang dilakukan GS Caltex, terutama di momen-momen krusial, menjadi faktor utama mereka gagal mencuri satu set pun dalam pertandingan ini.
NAVER | SBS