Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pecatur Azerbaijan Safarli Eltaj menjuarai Indonesian GM Tournament 2025 dengan perolehan nilai akhir 8,5. Sementara itu, posisi kedua diraih diraih pecatur Indoensia Taher Yoseph Theolifus dengan perolehan nilai 7,5. Disusul pecatur Mongolia Gan-Erdene Sugar memperoleh posisi ketiga dengan nilai akhir 7.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara itu untuk kategori International Master (IM), pemain catur asal Ukraina Bernardsky Vitaly MF menduduki peringkat pertama dengan nilai akhir 9. Pecatur Indonesia Cahaya Satria Duta dan Budhidharma Nayaka menduduki posisi kedua dan ketiga dengan masing-masing perolehan nilai 8,5 dan 7,5.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, Satria Duta (2360) berhasil meraih gelar International Master dengan total 7,5 VP setelah mengalahkan Lasama Ivana Maria (2040) pada babak kesepuluh. Kemenangan ini berhasil memenuhi seluruh persyaratan untuk menyandang gelar IM, setelah meraih IM Norma ketiganya. Di babak kesebelas, Satria berhadapan dengan Latifah Laysa dan berhasil memenangkan pertandingan sehingga mendapat nilai akhir 8,5 dan meraih nilai norma.
“Rasanya sih senang karena bisa juara di turnamen yang kuat,” kata Satria kepada Tempo.co seusai acara penutupan Indonesian GM Tournament 2025 di Bandung, Senin, 24 Februari 2025.
Satria mengakui lawan terkuat pada turnamen ini ialah sang juara Bernardsky Vitaly dan Nayaka Budhidarma. Ia menyebut telah mempersiapkan persiapan lebih keras untuk turnamen ini sehingga akhirnya dapat menempati posisi kedua dan meraih norma IM.
“Menurut saya sih sukses karena saya berhasil mendapatkan norma IM dan bisa juara di turnamen ini,” kata Satria.
Satria mengatakan akan lebih giat melakukan latihan, terlebih setelah memiliki gelar IM dan akan diturunkan dalam kejuaraan Catur Internasional (FIDE) Zona 3.3 Asia. Dikutip dari siaran rilis PB Percasi, kejuaraan ini akan dilaksanakan di Ulan Bator, Mongolia yang diperkirakan akan digelar pada 22 April hingga 2 Mei 2025.
Pembina PB Percasi Eka Putra Wirya memberikan apresiasinya kepada IM Yoseph Taher dan MF Satria Duta yang telah memenangi turnamen ini. "Saya bangga dalam GM Tournament kali ini melahirkan pecatur muda berbakat IM Yoseph Taher dan MF Satria Duta. Untuk itu Ketua Umum PB Percasi Utut Adianto berusaha menggelar event internasional seperti ini tiga bulan sekali,” kata Eka dalam sambutannya sekaligus menutup Indonesian GM Tournament 2025.
Eka mengatakan, fasilitas pertandingan yang akan digelar tiga bulan sekali diharapkan dapat memacu semangat para pecatur nasional untuk meningkatkan prestasi yang dimiliki. Terlebih Satria Duta yang mendapat perhatian penuh dari Utut Adianto untuk meraih grandmaster (GM) murni di usia muda.
Begitu pula dengan IM Yoseph Taher yang meraih GM Norma pertama. Dibutuhkan ekstra keras tampil dalam pertandingan. Bahkan, katanya, harus lebih berani lagi bermain menekan lawan dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya.
