Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jaume Masia Vargas resmi mengunci gelar juara dunia Moto3 2023 usai sukses merebut kemenangan di balap utama Qatar 2023. Dirinya sukses menjadi yang terdepan mengasapi David Alonso (GASGAS Aspar Team) di posisi kedua dan Deniz Oncu (Red Bull KTM Ajo) di podium ketiga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lalu, sang rival Ayumu Sasaki (Liqui Moly Husqvarna Intact GP), finis di posisi keenam dalam balapan Moto3 Qatar. Hasil tersebut membuat Jaume Masia tak bisa lagi dikejar oleh Sasaki di posisi puncak klasemen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasil tersebut menjadi modal penting bagi Masia yang pada musim depan akan naik kelas ke Moto2. Dirinya akan memperkuat tim asal Indonesia Pertamina Mandalika SAG Team di Grand Prix Moto2 2024.
Jaume Masia dianggap sebagai pembalap muda yang memiliki talenta luar biasa. Tak heran jika Pertamina Mandalika memberinya kesempatan promosi ke Moto2.
Bos tim Pertamina Mandalika Eduardo Perales dengan senang hati menyambut kedatangan Jaume Masia pada musim depan. Dirinya pun mengaku bakal bersabar untuk membimbing pembalap muda untuk berkembang lebih baik.
“Kami juga dengan senang hati melaporkan penambahan Jaume Masia, seorang pembalap berpengalaman dan berbakat yang sangat haus akan kemenangan. Penting untuk bersabar dengannya, seperti yang telah kami lakukan dengan pembalap lain di masa lalu,” kata dia dalam rilis yang diterima Tempo pada Agustus lalu.
Profil Singkat Jaume Masia
Jaume Masia lahir pada 31 Oktober 2000 di Algemesi, Valencia, Spanyol. Saat genap berumur lima tahun, dia mendapat motor pertamanya, yakni sebuah minibike dari sang ayah. Sekedar informasi, ayahnya juga membalap di berbagai kejuaraan Eropa.
Masia sendiri memulai karier balap di dunia minibike. Pada 2007 dan 2008, dia mendapat peringkat kelima pada Valencia Minibikes Championship.
Pada akhirnya Jaume mampu menjuarai Valencia Minibikes Championship pada 2009 sekaligus menjuarai Cuna de Campeones Bancaja Minibikes.
Jaume menjuarai Cuna de Campeones Bancaja 140cc 4-stroke dan Valencia 150 cc 4-stroke pada tahun setelahnya. Selanjutnya pada 2012, dia berhasil menjadi runner-up Mediterranean Championship 80cc.
Setahun kemudian, Jaume menjuarai Spanish SMX 85 Supermoto dan mendapat peringkat keenam di Pre-Moto3 Spanyol. Jaume pindah ke Red Bull Rookies Cup pada 2014 dan meraih peringkat ke-17.
Kemudian pada 2016, dia debut di CEV Junior Team Estrella Galicia 0,0. Ketika itu Jaume Masia hanya bisa menempati peringkat ke-15.
Musim selanjutnya, dia pindah ke tim Cuna de Campeones dan berhasil menjadi runner-up di belakang Dennis Foggia. Hasil tersebut membuat dia berhasil melakukan debut di Moto3 pada 2017.
Pilihan Editor: Rider Pertamina Mandalika Kesulitan Menyalip di Moto2 Qatar 2023
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto