WAJAH Anatoly Evgenyevich Karpov berseri-seri. Tawaran remis dari Jan Timman di partai ke-21, Senin malam pekan lalu, segera disetujuinya. Grandmaster dari Rusia itu bangkit dari kursinya, dan menyalami Timman yang membalasnya dengan senyum ciut. Karpov unggul 12,5-8,5. Juara dunia yang sudah menekuni papan catur sejak usia delapan tahun itu berhak atas hadiah sekitar Rp 900 juta. Timman mendapat Rp 500 juta lebih. Dalam pertandingan di Jakarta sejak 17 Oktober itu, Karpov nyaris tak mendapat perlawanan berarti dari Timman. Kemenangan Timman hanya pada partai ke-20, saat Karpov membutuhkan setengah angka lagi. Sepanjang 25 tahun, Karpov yang bekas aktivis Partai Komunis Uni Soviet itu unggul 49,5-24,5 atas Timman. Dalam ronde pertama di Amsterdam, Karpov unggul 7-5. Dan gelar yang direnggutnya kali ini tertolong oleh pembangkangan Gary Kasparov, juara bertahan sejak 1985. Kasparov menuduh Presiden FIDE Florencio Campomanes bertindak sepihak dalam menentukan tempat bertanding. Ia juga menuntut FIDE menaikkan hadiah bagi finalis. Karena Campomanes menolak tuntutan itu, lalu Kasparov bersama Nigel Short, finalis 1993, mendirikan kelompok tandingan bernama PCA (Asosiasi Pecatur Profesional). Meski mereka berdua yang terdaftar sebagai anggotanya, toh berhasil menggelar kejuaraan dunia di London. Dengan dukungan dana dari koran Times, hadiah yang diperebutkan Rp 5,3 miliar. Kasparov, 30 tahun, tampil sebagai pemenang dan langsung menobatkan dirinya sebagai juara dunia yang sah. Campomanes, yang berasal dari Filipina itu, Juli lampau, mencoret Kasparov dan Short dari keanggotaan FIDE. Ini membuat peringkat Karpov, yang memiliki elo rating 2760 dan Timman dengan selisih 140 angka di bawah Karpov, menggantikan posisi Kasparov dan Short. Elo rating Kasparov 2805 dan Short 2665. Campomanes memerintahkan dua pecatur ''terbaik'' FIDE itu bertarung untuk mengisi gelar yang ditinggalkan Kasparov. Agaknya tak berlebihan jika sejumlah pengamat catur menyebutkan Karpov sebagai juara dunia kelas dua. Karpov maupun Timman, dalam pertarungan kandidat tahun lalu untuk menantang Kasparov, gagal mengatasi ketangguhan Short, pecatur Inggris berusia 27 tahun. Toh Karpov cuek saja terhadap suara miring itu. ''Saya juara dunia yang sah. Jika Kasparov ingin kembali meraih gelar itu, silakan ajukan tantangannya kepada saya,'' ujar Karpov kepada TEMPO. Ia juga menolak bergabung dengan PCA. ''Bagaimana mungkin saya bertanding dalam sebuah kelompok yang beranggotakan tiga orang,'' katanya, sebelum terbang ke Rusia, Jumat lampau. Bukan sekali ini Karpov mendapat durian runtuh. Gelar juara dunia yang diperolehnya pada tahun 1975 juga tidak lebih dari kemurahan hati juara dunia sejak 1972 dari Amerika Serikat, Robert James Fischer alias Bobby Fischer. Pecatur eksentrik itu melepaskan gelarnya setelah usulannya mengubah sistem setengah kompetisi yang menandingkan empat pecatur menjadi dwilomba ditolak FIDE. Sebelum ditundukkan Kasparov pada tahun 1990, Karpov dua kali mempertahankan gelar, mengatasi perlawanan Viktor Korchnoi, tahun 1978 dan 1982. Karpov, yang berusia 42 tahun itu, mengungkapkan rencana berikutnya untuk bertanding lagi ke Indonesia, Januari tahun depan. Melawan siapa? ''Ini hanya pertandingan simultan di Brastagi untuk memenuhi undangan Gubernur Sumatera Utara,'' katanya. Andy Reza Rohadian
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini