Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Klub sepak bola Bali United dan PSM Makassar berlaga di kompetisi Piala AFC 2023/2024.
Bali United menempati Grup G bersama Terengganu FC (Malaysia), Stallion Laguna FC (Filipina), dan Central Coast Mariners FC (Australia).
PSM berada di Grup H bersama Haiphong FC (Vietnam), Hougang United FC (Singapura), dan Sabah FC (Malaysia).
GELANDANG Persatuan Sepak Bola Makassar atau PSM Makassar, Rasyid Bakri, menyatakan siap menghadapi kompetisi Piala AFC 2023/2024. Musim ini merupakan yang keempat kalinya sejak 2019 bagi PSM Makassar berpartisipasi di kompetisi yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) itu. “Untuk Liga 1 dan Piala AFC, seperti musim-musim sebelumnya, kami berusaha memberi yang terbaik di setiap pertandingan,” kata Rasyid melalui jawaban tertulis, Rabu, 6 September lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rasyid, 32 tahun, menuturkan, ia dan rekan-rekannya telah padu dengan pola taktik yang diterapkan pelatih Bernardo Tavares. Pemain bertinggi badan 164 sentimeter ini yakin PSM bisa berprestasi seperti pada musim lalu, yakni menjuarai Liga 1. “Kami selalu mempersiapkan diri di bawah arahan pelatih untuk pertandingan satu ke pertandingan berikutnya,” tutur Rasyid, yang selama karier profesionalnya tetap setia bersama PSM.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyelenggaraan Piala AFC 2023/2024 dibagi dalam lima zona, yaitu Asia Barat, Asia Timur, Asia Tengah, Asia Selatan, dan Asia Tenggara atau ASEAN. Indonesia berada di zona ASEAN diwakili dua klub, yakni PSM dan Bali United. PSM dan Bali United beradu di laga playoff untuk menentukan wakil Indonesia di kompetisi Liga Champions Asia 2023, yang dimenangi Bali United.
Pemain Bali United Sidik Saimima (kanan) mencoba mengehentikan poemain Lee Man FC Everton Camargo, dalam kualifikasi Liga Champions Asia 2022/2023/Dok Lee Man FC
Langkah Bali United di Liga Champions Asia terhenti di babak kualifikasi setelah dikalahkan klub Hong Kong, Lee Man FC. Kekalahan ini membuat klub sepak bola berjulukan Serdadu Tridatu itu otomatis masuk fase grup Piala AFC. Adapun PSM harus menjalani babak kualifikasi Piala AFC lebih dulu. Dalam laga playoff di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu, 23 Agustus lalu, PSM membantai wakil Myanmar, Yangon United, dengan skor 4-0. PSM pun lolos ke Piala AFC 2023/2024.
Dari hasil drawing atau pengundian grup yang berlangsung di markas AFC di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, 24 Agustus lalu, PSM berada di Grup H bersama Haiphong FC (Vietnam), Hougang United FC (Singapura), dan Sabah FC (Malaysia). Klub yang mempunyai julukan Juku Eja itu akan menghadapi Sabah FC, yang diperkuat pemain Indonesia, Saddil Ramdani, pada 5 Oktober mendatang. Sebelum itu, pada pertandingan perdana di Piala AFC 2023/2024, PSM akan menghadapi Haiphong FC di Lach Tray Stadium, Haiphong, Vietnam, pada 21 September nanti.
Adapun Bali United menempati Grup G bersama Terengganu FC (Malaysia), Stallion Laguna FC (Filipina), dan Central Coast Mariners FC (Australia). Bali United akan menghadapi Central Coast Mariners di kandangnya pada 26 Oktober mendatang. Di Piala AFC edisi ini, untuk pertama kalinya tim Australia itu ambil bagian. Sementara itu, laga perdana Bali United di Piala AFC 2023-2024 berlangsung pada 20 September nanti dengan mendatangi markas Stallion Laguna FC.
Pada musim sebelumnya, tiga calon lawan Bali United itu memiliki hasil cukup baik di liga domestik masing-masing. Stallion Laguna FC menempati peringkat ketiga Liga Filipina 2022 di bawah Kaya FC dan Dynamic Herb Cebu FC. Sementara itu, Terengganu FC menjadi runner-up musim lalu di Liga Super Malaysia di bawah Johor Darul Takzim FC. Yang terakhir, Central Coast Mariners juga menjadi runner-up A-League Men di bawah Melbourne City FC pada fase kompetisi reguler.
Direktur Bali United Yabes Tanuri mengatakan klubnya akan mencoba berfokus di setiap laga agar tidak tersandung seperti pada babak kualifikasi Liga Champions Asia. “Target kami adalah berusaha dari game per game untuk dapat lolos dari group stage,” ujar Yabes melalui jawaban tertulis, Selasa, 5 September lalu.
Yabes menyatakan, untuk melakoni musim yang terhitung padat karena harus berlaga di Liga 1 dan Piala AFC, klub telah membuat berbagai persiapan. Untuk program jangka pendek, menurut dia, Bali United berfokus pada pelatihan fisik dan fisioterapi di awal musim untuk menghindari cedera. “Kami juga berfokus ke pengembangan akademi sehingga bisa menghasilkan pemain yang baik dari segi physical, technical, ataupun basic skill,” tutur pria 46 tahun tersebut.
Kompetisi fase grup akan berlangsung mulai 18 September hingga 14 Oktober 2023 dengan sistem home and away. Sistem ini kembali berlaku setelah pada musim sebelumnya kompetisi berjalan dengan sentralisasi dan single match. Situasi ini membuat pelatih Bali United, Stefano Cugurra, optimistis persaingan di fase grup akan berjalan menarik. “Minimal kami harus berlatih sebelum berangkat main di sana. Mudah-mudahan kami bisa bermain bagus,” ujar pelatih yang akrab dipanggil Teco itu melalui jawaban tertulis, Rabu, 6 September lalu.
Pelatih 49 tahun itu juga harus mempersiapkan skuadnya untuk menjalani adaptasi bermain di lapangan sintetis. Pasalnya, Bali United bakal bermain di lapangan sintetis Binan Football Stadium di Laguna, Filipina. “Kami juga tahu mereka main di lapangan sintetis,” katanya. Teco, yang lahir di Rio de Janeiro, Brasil, 25 Juli 1974, berharap di laga tandang di Filipina itu timnya dapat memetik hasil positif sehingga meningkatkan level kepercayaan diri.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus berharap Bali United dan PSM bisa menciptakan all Indonesian final. Menurut dia, prestasi yang diraih klub Indonesia bakal menambah kuota wakil di kompetisi Asia. Apalagi, dia melanjutkan, terjadi perubahan penghitungan koefisien peringkat kompetisi menjadi hanya satu parameter, yakni hasil kompetisi AFC. “Sebelumnya ada dua parameter lain: FIFA Ranking dan pemenuhan Club Licensing,” ucapnya melalui jawaban tertulis, Rabu, 6 September lalu.
Ferry mengatakan tidak adanya wakil Indonesia di Liga Champions Asia menjadi bahan evaluasi sehingga perlu peningkatan level teknik dan taktik permainan. “Karena faktor penentunya kan memang di lapangan dan bentuk dukungan kita dalam penyesuaian jadwal yang memberikan waktu recovery lebih jika memang ada intensitas padat antara AFC dan Liga 1,” ujarnya.
Upaya lain PT LIB untuk meningkatkan daya saing klub Indonesia di kompetisi Asia, kata Ferry, adalah menyesuaikan regulasi kuota pemain asing di liga domestik sama seperti di Asia. Menurut dia, penambahan jumlah pemain asing dan kepastian bahwa pemain yang direkrut memang berkualitas bisa menaikkan standar klub Indonesia. “Target kita memang memperbaiki kekurangan. Kompetisi yang kompetitif dan sustainable menjadi mutlak dijalankan.”
Apalagi, Ferry menambahkan, AFC melakukan revamp atau perubahan kompetisi wajah baru mulai musim 2024/2025. “Slotnya dihitung delapan musim kompetisi ke belakang, sedangkan kita banyak bolongnya saat wakil kita tidak bermain di AFC beberapa tahun lalu,” katanya. “Nah, kita ingin sustainable, kalender kompetisi pun sinkron dengan AFC menjadi inter-year dari sebelumnya intra-year,” tutur Ferry.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Masih Meraba di Kompetisi Asia"