Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mengungkapkan atlet-atlet yang menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Pusat Pelatihan Atletik Pangalengan (PPAP) di Pangalengan, Jawa Barat, dipulangkan akibat adanya kebijakan pemotongan anggaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pada 31 Januari 2025 kami dikabarkan bahwa para atlet harus dipulangkan semuanya dengan alasan efisiensi anggaran," kata Anggota Komisi Humas Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Singgih Widiyastono dalam acara pembukaan Running Summit 2025 di Pangalengan, Jawa Barat, Sabtu, 15 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menjelaskan, sejak November 2024, PB PASI mendatangkan hampir 80 atlet dari berbagai wilayah termasuk yang dibiayai Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), maupun sponsor untuk pemusatan Latihan di Pangalengan.
Para atlet direncanakan akan menjalani pelatihan sepanjang tahun 2025 untuk persiapan menghadapi ajang SEA Games maupun Asian Games.
Namun, kebijakan efisiensi anggaran semua kementerian/lembaga pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mengakibatkan para atlet terpaksa dipulangkan karena keterbatasan anggaran.
Ia menyebutkan, kebutuhan biaya untuk makanan dan lain-lain untuk mendukung kegiatan pelatnas di Pangalengan mencapai sebesar Rp 1,1 miliar per bulan.
"Jadi dengan sangat berat yah kami harus menyampaikan semua kepada para atlet," katanya.
Namun, di sisi lain, Singgih melanjutkan, mereka juga bersyukur karena masih ada dukungan dari para mitra PB PASI untuk program pelatihan di Pangalengan.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengharapkan para peserta kegiatan Running Summit 2025 juga memberikan dukungan apabila memiliki mitra yang ingin bekerja sama membantu PB PASI demi kemajuan olahraga atletik.
"Kami dengan sangat terbuka akan menyampaikan apa yang sedang kami kerjakan di sini, syukur-syukur ada yang bisa bantu kami ke depannya," katanya.