Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Timnas U-20 berhasil menumbangkan Vietnam dalam babak penyisihan Piala Asia U-20. Tim Garuda asuhan Shin Tae-yong memastikan lolos ke putaran final Piala Asia U-20 dengan skor 3-2. Muhammad Ferrari dan kawan-kawan menjadi juara grup dengan mengoleksi nilai sembilan dari tiga kali kemenangan. Dengan kemenangan ini, mereka dipastikan melaju ke kontes Piala Asia 2023 di Uzbekistan mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Timnas Indonesia U-20 diperkuat sejumlah pemain berbakat, mereka di antaranya Ronaldo Kwateh, Robi Darwis, Dimas Pamungkas, hingga Muhammad Ferrari. Berikut sekilas Kwateh, Robi, dan Ferarri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Ronaldo Kwateh
Ronaldo Kwateh debut di Timnas kala melawan Timor Leste pada 27 Januari 2022 lalu. Penampilannya mencuri perhatian publik lantaran tampil apik di leg kedua pertandingan. Dia berhasil memberikan umpan untuk Ramai Rumakiek dan berbuah gol. Timnas menang dengan skor 4-1 saat itu. Kwateh adalah debut pemain termuda Timnas Indonesia yang diboyong oleh pelatih Shin Tae-yong. Saat itu usianya baru menginjak 17 tahun tiga bulan delapan hari.
Kwateh mengawali kariernya dengan bermain sepak bola saat menginjak usia empat tahun. Klub pertama yang diikutinya yaitu Sekolah Sepak Bola (SSB) Selabora. Dia juga sempat berpindah-pindah SSB, mulai dari SSB Real Madrid Yogyakarta, SSB Pendowoharjo, hingga Persiba Bantul. Selain karena permainannya yang apik, Kwateh juga menarik perhatian lantaran paras dan gaya rambutnya. Dia memang berkulit hitam dan berambut gimbal, sehingga banyak yang mengira dirinya pemain naturalisasi.
Padahal, Kwateh asli kelahiran Indonesia, tepatnya di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sosok kelahiran 19 Oktober 2004 ini memang blasteran. Ayahnya, Roberto Kwateh, adalah mantan pesepak bola dari Liberia, Afrika. Sedangkan ibunya Citra Rusmawati, asli Yogyakarta. Meski berparas Afrika, nyatanya Kwateh berlogat Jawa alias medok saat berbicara. “Soalnya saya dari kecil tinggal di Jogja, terus juga pernah ikut papah main di Sidoarjo. Jadi saya juga lama di Jawa Timur, jadi bahasa Jawa-nya makin medok gitu,” aku Ronaldo, dikutip Tempo dari YouTube Kmavis TV.
2. Dimas pamungkas
Dimas Juliono Pamungkas merupakan pesepak bola asal Jawa Barat. Dia lahir di Tasikmalaya pada 31 Juli 2004. Dimas mengawali karier dengan bergabung tim binaan Diklat Persib Bandung. Selain itu, pada 2019, Dimas pernah menjadi anggota skuad Persib U-16 di Elite Pro Academy PSSI. Dia juga pernah dipanggil PSSI untuk mendukung Timnas Indonesia U-16.
Pada 2022, PSSI kembali memanggil Dimas dipanggil untuk membela Timnasl Indonesia U-19. Dia kemudian menjalani program pemusatan latihan Timnas Putra Indonesia U-19. Pelatihan berlangsung di Jakarta pada 1 hingga 6 Maret 2022, serta pada 7 Maret hingga 11 April 2022 di Korea Selatan. Program ini merupakan bagian dari persiapan Timnas Putra U-19 dalam mengikuti Piala Dunia U-20 pada 2023 mendatang. Kabar baiknya, Indonesia baru saja lolos dengan menjadi juara grup setelah menumbangkan Vietnam.
3. Muhammad Ferrari
Muhammad Ferrari merupakan pesepak bola kelahiran Jakarta, 21 Juni 2004. Saat ini dia merupakan kapten Timnas U-19. Muhammad Ferrari dan kawan-kawan berhasil mendapatkan tiket untuk melaju ke gelaran Piala Asia 2023 mendatang. Ferarri mengawali kariernya di sepak bola dengan bergabung dengan Jakarta Football Academy (JFA). Kemudian saat usianya menginjak 13 tahun, Ferrari turut dalam tim Sister City DKI Jakarta yang berlaga di Kejuaraan Tokyo dan Beijing.
Pengalaman Ferarri di persepakbolaan internasional kian bertambah setelah pada 2018 terpilih ke dalam tim TopSkor Indonesia U-15. Dia juga tercatat sebagai runner-up kejuaraan JSSL Cup di Singapura dan menjuarai Gothia Cup China. Prestasinya di usia muda membuat Ferarri direkrut Persikabo U-16. Bersama Persikabo, dia berhasil menjuarai EPA U-16 2019. Ferrari kemudian diboyong Persija Jakarta di tahun yang sama. Di Persija, dia seharusnya ditempatkan di tim U-18 atau U-20. Namun langsung ditempatkan di skuad utama Persija pada Liga 1 2021/22.
4. Robi Darwis
Permainan Robi Darwis memukau saat mengalahkan Vietnam di penyisihan Piala Asia U-20, 18 September 2022. Nama pemain timnas kelahiran Cianjur, 2 Agustus 2003 ini mengingatkan legenda sepak bola nasional dan Persib, Robby Darwis.
Meski memiliki kemiripan nama, keduanya tidak memiliki hubungan darah. Kekaguman sang ibu kepada Robby Darwis membuatnya memberikan nama nama Robi Darwis kepada putranya itu. Dan, memang saat ini seolah reinkarnasi, Robi Darwis menempati posisi gelandang tengah dan memperkuat klub Persib pula yang maju ke Liga 1 2022-2023.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.