Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kamaru Usman tidak akan menyebut dirinya yang terhebat sepanjang masa di UFC. Namun, kemenangan atas Jorge Masvidal di UFC 261 menjadi caranya membuktikan diri menjadi yang terbaik saat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia berhasil mempertahankan juara kelas welter menutup UFC 261 pada Sabtu malam lalu. Usman berhasil memukul KO Masvidal di babak kedua dan mempertahankan gelarnya untuk keempat kalinya berturut-turut. Pertandingan ulang itu Usman inginkan karena tak puas dengan pertandingan pertama yang berjalan tak seimbang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemenangan itu juga membuat "The Nigerian Nightmare" memperpanjang rekor tak terkalahkannya di UFC menjadi 14 pertarungan berturut-turut. Setelah itu, sejumlah penggearnya menganggap Usman layak menyandang status sebagai petarung MMA kelas welter terhebat dalam sejarah.
Namun, Usman tidak mau banyak merespons anggapan itu. “Saya hanya perlu terus melakukan apa yang saya lakukan dan mendominasi setiap petarung. Jika orang ingin menganggap saya yang terbaik, itu terserah mereka. Namun, saat ini, saya percaya bahwa saat ini saya adalah petarung terbaik di planet ini," ujarnya.
Di luar usaha mempertahankan gelarnya, Usman juga telah mengalahkan sejumlah petarung kenamaan. Tonggaknya ketika dia naik kelas welter seusai meraih kemenangan atas Leon Edwards, Demian Maia dan Rafael dos Anjos. Setelah itu, ia mengalahkan mantan juara Tyron Woodley, Colby Covington, Gilbert Burns dan dua kemenangan atas Masvidal.
Berdasarkan jenis statistik tersebut, tampaknya sulit membantah bahwa Usman patut dipertimbangkan sebagai petarung pound-for-pound terbaik di seni bela diri campuran. “Saya memiliki tujuan besar untuk diri saya sendiri. Pound-for-pound saat ini menunjukkan saya adalah petarung terbaik di planet ini. Saya adalah juara paling dominan di UFC."
Berdasarkan peringkat UFC saat ini, satu-satunya petarung yang berada di atas Usman adalah mantan juara kelas berat ringan Jon Jones. Jones merebut posisi teratas setelah Khabib Nurmagomedov pensiun. Namun, Usman mengklaim menjadi yang terbaik di dunia terlepas dari kelas beratnya. "Sejauh ini saya secara aktif berjuang, saya percaya bahwa saya adalah petarung terbaik di dunia saat ini," kata Usman.
Makna pound for pound adalah tanpa melihat berat badan petarung atau berat badan dianggap sama untuk semua kelas kemudian ditetapkan yang terbaik di antara mereka. Dengan kata lain, apabila mereka dikumpul semua, maka Khabib yang terbaik.
“Dia (Jon Jones) pasti pound-for-pound tapi saat ini, saya aktif berjuang, saya percaya dengan absennya Khabib Nurmagomedov, saya yakin saya adalah petarung pound-for-pound nomor satu di dunia,” kata dia. Kamaru Usman punya kendala dalam membuktikan ucapannya. Saat ini, menurut dia, tidak ada petarung di kelas welter UFC yang benar-benar bisa menantangnya.