Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Andy Murray dihadapkan pada pilihan berat: tetap membela tim tenis Inggris di Piala Davis atau menghadiri pemakaman nenek?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Jumat waktu setempat, 15 September 2023, ia memtuskan untuk memilih tetap turun ke lapangan. Namun, di akhir laga setelah meraih kemenangan, ia tak kuasa menahan air mata dan berkali-kali melontarkan kata-kata maaf.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Murray menjadi andalan tim tenis Inggris pada babak penyisihan Piala Davis yang berlansung di Manchester. Mereka bersaing dengan Austraia, Prancis, dan Swiss di Grup B.
Murray tak tampil saat Inggris mengalahkan Australia 2-1 pada 13 September lalu. Namun, petenis 36 tahun itu memilih bermain pada Jumat waktu setempat, saat melawan Swiss.
Putusan itu diakuinya tak mudah. Pada hari yang sama, neneknya, Ellen Murray, yang meninggal dalam usia 89 tahun akan dimakankan.
Murray, setelah pertandingan, mengungkapkan bahwa dia berbicara dengan ayahnya tentang apakah dia harus bermain atau tidak. Ayahnya mengizinkan dia tetap bermain, yang disebut akan jadi keinginan neneknya pula. "Dia hanya berkata, 'Pastikan kamu menang,' jadi saya melakukannya. "
Ia tampil dalam partai pertama dari tiga pertandingan melawan Swiss itu. Murray berhasil mengalahkan Leandro Riedi dengan skor 6-7 (7-9) 6-4 6-4.
Seusai laga ia terlihat tak kuasa menahan air mata saat bicara di hadapan penonton. “Tentu saja luar biasa bisa melewati pertandingan itu, bisa saja dengan mudah terjadi sebaliknya karena dia memiliki tembakan yang luar biasa, juga kembalinya," kata dia.
"Saya terus berjuang dan mencoba untuk tetap fokus dan berhasil membalikkan keadaan."
“Hari ini sebenarnya adalah hari yang berat bagiku,” kata dia sebelum berhenti sejenak untuk menenangkan diri. “Sebenarnya ini pemakaman nenekku hari ini.”
Dengan suaranya yang pecah, dia berhenti lagi sebelum berkata "maaf". Penonton memberinya apluas.
Murray menambahkan, "Saya minta maaf kepada keluarga saya karena saya tidak dapat hadir di sana. Tapi, Nenek, ini untuk Anda."
Setelah itu dia kembali ke tempat duduknya dan menangis dengan wajah ditutupi handuk.
Para penggemar memberikan penghormatan kepada ikon tenis Inggris tersebut setelah adegan emosional tersebut. Salah satunya diposting di X (sebelumnya Twitter): "Legenda sejati di dalam dan di luar lapangan. Dia akan sangat bangga padamu Andy."
Tim Tenis Inggris akhirnya menang 2-1 atas Swiss. Mereka berpeluang besar lolos ke babak perempat final.
REUTERS | TENNIS.COM | SCOTTISH DAILY EXPRESS
Pilihan Editor: Petenis Remaja AS Coco Gauff Larang Suporter Nyanyikan Lagu Ini Saat Mendukungya