Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Legenda Olimpiade: 3 Srikandi Panahan dan Pasangan Susi Susanti-Alan Budikusuma

Indonesia catat prestasi di olimpiade, antara lain di Olimpiade Seoul dan Barcelona, 3 Srikandi panahan dan pasangan Susi Susanti - Alan Budikusuma.

25 Juli 2021 | 11.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Alan Budikusuma dan Susi Susanti. ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Meski sempat tertunda karena pandemi, Olimpiade Tokyo 2020 akhirnya pun mulai digelar 23 Juli lalu. Indonesia pun menjadi salah satu negara yang berpartisipasi dalam pesta olahraga terbesar tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Indonesia pertama kali berpartisipasi dalam ajang olahraga bergengsi di dunia ini pada 1952. Saat itu, Olimpiade digelar di Helsinki, Finlandia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir dari laman resmi Olympic.org, pada tahun ini, Indonesia hanya mengirim tiga atlet dari tiga cabang olahraga untuk berpartisipasi di Olimpiade Helsinki 1952. Tim ini merupakan salah satu tim terkecil pada Olimpiade tersebut. 

Ketiga atlet yang dikirim saat itu adalah Thio Ging Hwie (angkat besi), Maram Sudarmodjo (atletik), dan Habib Suharko (renang). 

Setelah itu, atlet tanah air terus mengikuti gelaran Olimpiade, kecuali pada Olimpiade Tokyo 1964 dan Olimpiade Moskow 1980. Pasalnya, pada gelaran Olimpiade Tokyo 1964 ada kontroversi GANEFO. Sedangkan, pada Olimpiade Moskow 1980, Indonesia memboikot Rusia karena perang Soviet-Afganistan.

Pada Olimpiade Seoul 1998, Indonesia berhasil meraih medali pertamanya lewat cabang olahraga panahan. Prestasi Indonesia ini pun dijadikan film berjudul “3 Srikandi” oleh Imam Brotoseno pada tahun 2016. Ketiga srikandi tersebut adalah Kusuma Wardhani, Lilies Handayani, dan Nurfitriyana saiman. Mereka berhasil menyabet medali perak.

Empat tahun kemudian, tepatnya pada Olimpiade Barcelona 1992, Indonesia mampu meraih 2 medali emas sekaligus di cabang olahraga bulutangkis. Pasangan atlet tersebut adalah Susi Susanti dan Alan Budikusuma yang berhasil menjuarai nomor tunggal putri dan tunggal putra.

Semenjak itu, Indonesia selalu mampu menyabet minimal 3 medali. Medali itu biasanya disumbangkan oleh beberapa cabang olahraga tertentu. 

Bulutangkis Indonesia merupakan langganan juara di ajang Olimpiade. Namun, pada Olimpiade London 2012, Indonesia tidak mampu membawa pulang medali di cabang olahraga bulutangkis.

Berdasarkan cabang olahraga, bulutangkis merupakan penyumbang medali terbanyak bagi Indonesia dengan total 19 medali. Kemudian disusul oleh cabang olahraga angkat besi dan panahan.

Jika ditotal Indonesia telah meraih 33 medali Indonesia selama mengikuti Olimpiade. Penyumbang terbanyak adalah cabang olahraga bulutangkis dan angkat besi.

Terakhir, pada Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia meraih medali pertamanya melalui cabang olahraga angkat besi. Windy Cantika Aisah berhasil meraih medali perunggu pada angkat besi nomor 49 kg putri.

M. RIZQI AKBAR 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus