Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KETIDAKPASTIAN sempat muncul menjelang pertarungan di Tenggarong, Kutai, yang direncanakan berlangsung pada 3 Desember nanti. Jauh hari Chrisjon telah dijadwalkan bertemu dengan Derrick Gainer, petinju asal Amerika Serikat. Tapi belakangan muncul kabar Derrick tak bersedia datang ke Indonesia. Sebagai penggantinya, Asosiasi Tinju Dunia ( WBA) mempersiapkan petinju Venezuela, Jose Cheo Rojas. Gainer adalah petinju peringkat empat WBA, sedangkan Rojas peringkat 14.
Ini bukan kejadian yang pertama. Sebelum menghadapi petinju Jepang, Osamu Sato, Juni lalu, nasib Chrisjon juga sempat terkatung-katung. Karena masalah biaya, pertandingan itu tidak bisa digelar di Indonesia. Akhirnya lelaki 25 tahun itu mengalah dan meladeni tantangan Sato di Jepang.
Pertandingan antara Chrisjon dan Gainer pun penuh ketidakpastian. Bahkan hak promotor yang dimiliki oleh Daniel Bahari sempat hendak dilelang WBA. Untunglah kemudian muncul M. Arsyad, tokoh tinju dari Kutai, yang mau jadi penyandang dana. WBA pun mengurungkan niatnya dan menyetujui pertandingan digelar di Tenggarong. Chrisjon akan dibayar Rp 1,5 miliar, sedangkan penantangnya US$ 75 ribu. Toh masalah tak juga sirna. Dikabarkan terjadi keretakan antara Daniel Bahari dan M. Arsyad.
Chrisjon sendiri lebih memilih konsentrasi berlatih. "Saya akan berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan gelar ini sampai kapan pun," katanya. Sejak 18 Oktober hingga 13 November dia pun memompa diri di Lembang, Bandung. Ketinggian wilayah sejuk di daerah Kota Kembang ini dipilih karena sudah terbukti meningkatkan kesiapan fisiknya saat menghadapi Osamu Sato. Di bawah arahan pelatih Sutan Rambing di sana dia berlatih keras tak kurang dari lima jam setiap harinya.
Persiapan menghadapi Gainer yang merupakan petinju kidal pun dilakukan dengan cara melakukan latih tanding dengan sejumlah petinju berkarakter serupa. Chrisjon juga sudah mempelajari rekaman pertandingan Gainer. Sutan Rambing pun lantas menyiapkan strategi khusus untuk meredam Gainer, mengimbangi kelincahan lawan dan terus mendesak pertahanannya.
Nurdin, Rana (Bandung)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo