Lomba 17-8-45

TAMPAKNYA olahraga lari sedang ditingkatkan menjadi kebiasaan sehari-hari. PASI Jaya yang merasa sukses dengan lomba lari "Thamrin-Sudirman" 11 Juni yang lalu, di penghujung bulan ini akan menyelenggarakan pula kegiatan serupa. "Tapi kali ini dengan tema Semangat 45," kata ir. Wardiman dari unsur DKI Jaya. Lomba lari menyongsong hari Kemerdekaan ke-33 itu terbagi dalam beberapa nomor: 45 km maraton 17 km dan 8 km khusus untuk peserta di atas 40 tahun. Start dan finish di Monas dan rute lari menempuh sepanjang jalan di Ibukota. Hari perlombaan jatuh pada tanggal 30 Juli 1978, dimulai pada jam 7 pagi. Menurut keterangan Panitia, lomba maraton 45 km ini baru pertama kali diadakan di Ibukota. Tapi meskipun sifatnya perlombaan, partisipasi yang diutamakan. "Tak kuat lari, jalan cepat pun jadi," begitu anjuran Panitia yang juga mengingatkan bahwa bagi peserta yang sebelumnya jarang bergerak badan, sebaiknya minta nasehat dokter terlebih dulu. Lomba maraton 45 km ini ditujukan pula kepada mereka dari Jawa Timur dan Indonesia Timur lainnya yang terkenal gemar berlari jarak jauh. "Syukurlah kalau mereka dapat dukungan sponsor untuk turut serta dalam lomba lari nanti," kata Wardiman. Tapi di luar dugaan seorang tua yang muncul sebagai juara pada Lomba Sudirman-Thamrin yang baru lalu, Bob Horman, 60 tahun, spontan menyatakan niatnya untuk mengambil bagian dalam 45 km. Mereka yang berminat dapat mendaftarkan diri mulai sekarang pada Koni Jaya, Koni Pusat Senayan dan Dinas Olahraga DKI di Balai Kota.