Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Lutut Seorang Atlet

Mengenali jenis-jenis cedera lutut seorang atlet harus diketahui bagaimana peristiwa itu terjadi dan pemeriksaan teliti atas gerakan lutut. Cedera terjadi bila ligamen teregang atau ligamen terobek.(or)

19 Februari 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

CEDERA pada lutut seorang atlit terkenal selalu menjadi berita di media massa di manapun juga. Beberapa hal memerlukan pembedahan dan beberapa lainnya tidak. Yang penting adalah mengenali jenis-jenis cedera, untuk paling tidak secara kasar membedakan mana yang berat dan mana yang ringan. Pertama-tama harus diketahui bagaimana peristiwa itu terjadi, sebelum yang bersangkutan lupa. Dari situ dapat diperkirakan bagian lutut yang mana yang mengalami kerusakan. Kedua, pemeriksaan yang teliti terhadap gerakan lutut: meluruskan kaki, melipat penuh ke belakang, gerakan ke samping dan merapat dalam keadaan kaki lurus atau tertekuk 15 derajat, dan gerakan memutarkan tungkai bawah dalam posisi lutut tertekuk sejauh 20 derajat. Di bawah ini dijelaskan beberapa hal tentang bagaimana lutut yang cedera. Ligamen Teregang Sendi lutut mempunyai beberapa ligamen (urat pengikat) yang penting. Yaitu ligamen kolateral yang terletak di kedua sisi lutut, menghubungkan sisi luar dan sisi dalam tulang paha dengan tulang-tulang betis. Dan ligamen menyilang cruciatum) yang terletak di antara piring-piring lutut, juga menghubungkan tulang paha dengan tulang kering. Regangan ligamen kolateral biasanya terjadi akibat benturan lutut dengan lutut Nyeri yang bersifat terbatas di sepanjang ligamen merupakan gejala yang khas. Gerakan yang mengenai ligamen terganggu. Gerakan lutut ke samping atau ke dalam dengan kaki terlipat 15 derajat tetap lentur, tetapi gerakan ke samping dengan kaki lurus tidak dapat dilakukannya. Regangan ligamen kolateral sisi dalam biasanya disertai pembengkakan yang nyata, meskipun sebenarnya tidak ada kerusakan yang berarti. Kesemuanya itu hanya bersifat sementara. Dalam beberapa hari saja fungsi lutut sudah pulih kembali. Ligamen Terobek Ligamen kolateral yang robek akan memberi gejala di atas, ditambah dengan gerakan ke samping atau ke dalam tidak memiliki kelenturan lagi. Ligamen menyilang yang terobek membuat tulang kering dapat didorong maju mundur seperti laci. Tetapi hal ini harus dikerjakan segera di lapangan, sebab kemudian akan muncul refleks otot-otot paha yang akan menghalangi tindakan semacam itu. Gejala adanya robekan ligamen menyilang yang disertai penimbunan cairan di sendi lutut menunjukkan bahwa lutut harus segera dioperasi dalam waktu 24 jam. Setiap robekan ligamen baik kolateral maupun menyilang, atau piringan lutut pecah yang disertai timbunan cairan dan menyebabkan fungsi tidak normal lagi, memerlukan tindakan operasi. Apakah sesudah operasi atlit tadi dapat bermain "contact sport" kembali, tergantung kepada pertolongan pertama yang diberikan. Tetapi dalam hal ini, Prof. Isao Hirata, seorang dokter olahraga dan ahli bedah pada Yale University, tetap masih meragukan. Bukankah olahraga tidak hanya sepakbola?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus