CEDERA pada lutut seorang atlit terkenal selalu menjadi berita
di media massa di manapun juga. Beberapa hal memerlukan
pembedahan dan beberapa lainnya tidak. Yang penting adalah
mengenali jenis-jenis cedera, untuk paling tidak secara kasar
membedakan mana yang berat dan mana yang ringan.
Pertama-tama harus diketahui bagaimana peristiwa itu terjadi,
sebelum yang bersangkutan lupa. Dari situ dapat diperkirakan
bagian lutut yang mana yang mengalami kerusakan. Kedua,
pemeriksaan yang teliti terhadap gerakan lutut: meluruskan kaki,
melipat penuh ke belakang, gerakan ke samping dan merapat dalam
keadaan kaki lurus atau tertekuk 15 derajat, dan gerakan
memutarkan tungkai bawah dalam posisi lutut tertekuk sejauh 20
derajat. Di bawah ini dijelaskan beberapa hal tentang bagaimana
lutut yang cedera.
Ligamen Teregang
Sendi lutut mempunyai beberapa ligamen (urat pengikat) yang
penting. Yaitu ligamen kolateral yang terletak di kedua sisi
lutut, menghubungkan sisi luar dan sisi dalam tulang paha dengan
tulang-tulang betis. Dan ligamen menyilang cruciatum) yang
terletak di antara piring-piring lutut, juga menghubungkan
tulang paha dengan tulang kering.
Regangan ligamen kolateral biasanya terjadi akibat benturan
lutut dengan lutut Nyeri yang bersifat terbatas di sepanjang
ligamen merupakan gejala yang khas. Gerakan yang mengenai
ligamen terganggu. Gerakan lutut ke samping atau ke dalam dengan
kaki terlipat 15 derajat tetap lentur, tetapi gerakan ke samping
dengan kaki lurus tidak dapat dilakukannya.
Regangan ligamen kolateral sisi dalam biasanya disertai
pembengkakan yang nyata, meskipun sebenarnya tidak ada kerusakan
yang berarti. Kesemuanya itu hanya bersifat sementara. Dalam
beberapa hari saja fungsi lutut sudah pulih kembali.
Ligamen Terobek
Ligamen kolateral yang robek akan memberi gejala di atas,
ditambah dengan gerakan ke samping atau ke dalam tidak memiliki
kelenturan lagi.
Ligamen menyilang yang terobek membuat tulang kering dapat
didorong maju mundur seperti laci. Tetapi hal ini harus
dikerjakan segera di lapangan, sebab kemudian akan muncul
refleks otot-otot paha yang akan menghalangi tindakan semacam
itu. Gejala adanya robekan ligamen menyilang yang disertai
penimbunan cairan di sendi lutut menunjukkan bahwa lutut harus
segera dioperasi dalam waktu 24 jam.
Setiap robekan ligamen baik kolateral maupun menyilang, atau
piringan lutut pecah yang disertai timbunan cairan dan
menyebabkan fungsi tidak normal lagi, memerlukan tindakan
operasi. Apakah sesudah operasi atlit tadi dapat bermain
"contact sport" kembali, tergantung kepada pertolongan pertama
yang diberikan. Tetapi dalam hal ini, Prof. Isao Hirata, seorang
dokter olahraga dan ahli bedah pada Yale University, tetap masih
meragukan. Bukankah olahraga tidak hanya sepakbola?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini