Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MATEJ Delac belakangan gundah dengan statusnya sebagai pemain pinjaman di Royal Mouscron-Peruwelz, klub Liga Profesional Belgia. Kiper asal Kroasia berusia 24 tahun itu mulai berpikir untuk hengkang dari Chelsea, klub yang meminjamkannya ke Mouscron. "Kontrakku di Chelsea juga tinggal setahun dan tak mungkin mendapatkan izin kerja lagi," kata Delac seperti dikutip ESPN, pekan lalu.
Direkrut pada 2010, Delac menjadi pemain berseragam Chelsea terlama setelah John Terry, yang pindah ke Aston Villa karena masa kontraknya habis tahun ini. Berbeda dengan Terry, yang menghabiskan 19 tahun membela tim berjulukan The Blues itu, Delac malah malang-melintang di delapan klub berbeda di Eropa.
Klub pertama yang meminjamnya adalah Vitesse Arnhem. Tapi, di klub Belanda itu, Delac mendapat pengalaman buruk. Visa kerjanya bermasalah. Ia baru bergabung saat kompetisi musim 2010/2011 sudah berjalan. Akibatnya, ia lebih banyak duduk di bangku cadangan. "Tak semenit pun saya bermain," ujarnya.
Lepas dari Vitesse Arnhem, Delac kembali dipinjamkan ke klub di Liga Prancis, Belgia, Serbia, dan Bosnia. Lagi-lagi ia lebih banyak menganggur. Di Chelsea, nasibnya sama pahit. Ia baru sekali diturunkan dalam laga persahabatan melawan Olimpija Ljubjana pada 2014. Adapun penampilan terbanyaknya untuk satu tim adalah 28 kali bersama Mouscron musim lalu.
Delac adalah satu dari banyak pemain muda Chelsea yang dipinjamkan ke klub-klub Eropa, termasuk Liga Primer Inggris. Mereka direkrut sejak usia belia dengan harga murah dan dimasukkan ke akademi klub untuk diseleksi ulang. Pemain yang berprestasi masuk daftar antre skuad utama. Sisanya dipinjamkan ke klub lain.
Kini banyak yang resah lantaran statusnya tak kunjung jelas. Mereka membuat grup WhatsApp. Di grup berisi 37 pemain yang dikelola mantan bek Chelsea, Paulo Ferreira, itu, mereka saling curhat. Informasi perkembangan para pemain yang tersebar di Spanyol, Belanda, Italia, Belgia, Jerman, Kolombia, hingga Brasil juga berseliweran di grup tersebut.
Isi percakapan di grup itu pun sampai ke telinga para petinggi Chelsea. Tapi klub itu tetap jorjoran membeli pemain muda baru dengan harga mahal dengan alasan kualitas. Salah satunya Tiemoue Bakayoko, 22 tahun. Gelandang yang ikut mengantar AS Monaco menjuarai Ligue 1 Prancis musim lalu itu dibeli seharga 40 juta pound sterling atau sekitar Rp 692 miliar. Persaingan pemain muda pun makin sengit.
Bagi Antonio Conte, kebijakan klub merekrut para pemain muda sudah tepat. Ketimbang uring-uringan, Manajer Chelsea itu meminta para pemain muda yang tak masuk tim inti bersabar dan bekerja lebih keras agar layak diturunkan. Sejak Conte menangani Chelsea, sudah 16 pemain dipinjamkan. "Terkadang saya merasa para pemain muda ini cepat kehilangan kesabaran," katanya.
Conte sempat mengkritik langkah tiga pemain muda potensialnya yang hengkang dari Chelsea. Penyerang berusia 19 tahun, Dominic Solanke, memilih berlabuh di Liverpool. Nathan Ake, 22 tahun, yang pernah dipinjam Bournemouth selama dua musim, akhirnya membela klub itu secara permanen. Sedangkan gelandang bertahan Nathaniel Chalobah hijrah ke Watford.
Ake mengatakan para pemain butuh kepastian tampil di tim utama. Kesempatan itu sulit didapat jika mereka bertahan di Stamford Bridge. "Karier di sepak bola sangat singkat. Wajar ketika seorang pemain sudah mendapatkan pengalaman bermain bagus, mereka ingin terus berkembang," ucap pemain Belanda itu.
Sebagai pemain pinjaman, Ake tampil impresif bersama Bournemouth di Liga Championship Inggris pada paruh pertama musim lalu. Conte sempat memanggilnya pulang pada Januari lalu, tapi Ake hanya dimainkan dalam lima laga. "Saya memutuskan bergabung dengan Bournemouth karena ingin bermain lebih banyak," katanya. Ake mencetak rekor transfer di Bournemouth senilai 20 juta pound sterling atau sekitar Rp 350,4 miliar.
Nathaniel Chalobah, anggota akademi Chelsea sejak berusia 10 tahun, juga sempat ditaksir Conte untuk masuk tim utama. Tapi ia lebih banyak menimba ilmu sebagai pemain pinjaman di Nottingham Forest, Burnley, Middlesbrough, Reading, dan Napoli. Musim lalu, Chalobah sempat tampil dalam 15 pertandingan untuk Chelsea.
Walau diberi kesempatan membela Chelsea, Chalobah merasa tak puas. Gelandang bertahan yang tampil 40 kali bersama tim nasional Inggris U-21 itu memilih meneken kontrak dengan Watford selama lima tahun senilai 5 juta pound sterling atau sekitar Rp 87,6 miliar. Chalobah sadar akan sulit bertahan di tim utama The Blues. "Chelsea salah satu klub terbesar di Eropa dan tuntutan untuk menang pasti tinggi," ujarnya.
Musim berganti, pemain datang dan pergi. Di Liga Primer Inggris, tak ada klub yang memanfaatkan sistem pinjam-meminjam pemain muda sebanyak dan sebaik Chelsea. Mario Pasalic adalah pemain ke-25 yang disewakan Chelsea dalam bursa transfer kali ini. Pemain 22 tahun yang pernah dipinjam Elche di Divisi II Liga Spanyol, AS Monaco, dan AC Milan itu dikontrak Spartak Moscow untuk empat musim.
Lantas, apa yang didapat Chelsea dengan meminjamkan para pemain mudanya? Setidaknya klub itu mendapat jaminan para pemain tersebut memetik pengalaman lebih banyak tampil di kompetisi profesional. Mental para pemain juga ditempa lantaran masuk tim utama klub peminjam. Dari sisi finansial, Chelsea mendapatkan pemasukan tambahan tanpa perlu kehilangan pemain potensial.
Bonus lainnya berkaitan dengan regulasi Liga Primer Inggris. Pemain pinjaman dilarang tampil ketika timnya menghadapi klub asal mereka. Dengan kata lain, Chelsea diuntungkan saat menghadapi lawan yang kehilangan pemain kuncinya itu. Musim ini saja ada 17 pemain Chelsea yang disewakan ke klub lain, lima di antaranya berada di Liga Primer Inggris.
Stoke City, misalnya, meminjam bek Kurt Zouma selama enam tahun. Pemain 22 tahun yang direkrut Chelsea pada 2014 dari klub Prancis, Saint-Etienne, itu dikenal tangguh. Manajer Stoke City Mark Hughes bisa saja leluasa memasangnya ketika menghadapi 18 tim Liga Primer lain. Tapi Zouma tak boleh dimainkan dalam dua pertandingan melawan Chelsea. Begitu juga Tammy Abraham, yang dipinjam Swansea City, dan Kasey Palmer, yang membela Huddersfield Town.
Brighton & Hove Albion, yang akan memulai debutnya di Liga Primer musim ini, meminjam Isaiah Brown selama empat tahun. Musim lalu, dengan status pemain sewaan, Brown menjadi bintang di Huddersfield Town setelah membantu klub itu mendapatkan promosi ke Liga Primer. "Brown punya potensi besar dan akan membawa perubahan pada lini depan kami musim ini," kata Manajer Brighton Chris Hughton, seperti ditulis SkySports.
Ruben Loftus-Cheek, gelandang Chelsea dan anggota tim nasional Inggris U-21, menjadi pilihan perdana Frank de Boer, yang musim ini melatih Crystal Palace. Loftus-Cheek sepakat membela Crystal Palace karena lokasi klub baru yang meminjam jasanya itu tak jauh dari Stamford Bridge. "Palace adalah klub bagus. Saya pikir ini kesempatan yang baik untuk bermain di sini," ujarnya.
Gabriel Wahyu Titiyoga (the Independent, Goal, Mirror, The Guardian)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo