Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di usia 39 tahun, kecepatan dan efektivitas tinju Wladimir Klitschko menurun. Tapi itu semua tak jadi soal baginya untuk melibas Bryant Jennings, petinju yang sembilan tahun lebih muda, di Madison Square Garden, kemarin. Di hadapan lebih dari 17 ribu penonton, Klitschko berhasil mempertahankan gelar juara kelas berat untuk ke-18 kalinya.
Jennings kalah fisik tujuh sentimeter lebih pendek--dan pengalaman. Dia pun tak pernah bertinju sebelum 2009. Namun strategi Jennings untuk terus bergerak mampu memaksa Klitschko untuk bertarung hingga 12 ronde. Kondisi seperti ini jarang sekali dialami Klitschko karena dia kerap menang cepat.
Klitschko mengakui Jennings adalah lawan terberatnya dalam beberapa tahun terakhir. "Dia sangat lincah dan sulit sekali memukulnya," kata petinju asal Ukraina itu. Menurut dia, Jennings adalah lawan yang sangat kompetitif. "Dia punya kecepatan, langkah yang bagus."
Perilaku unik Jennings menjadi perhatian Klitschko. Jennings ternyata bisa berbicara banyak di jeda ronde seperti yang dilakukan Muhammad Ali atau Joe Frazier. Beberapa kali Jennings sempat tersenyum dan berteriak meledek Klitschko untuk memukulnya. "Dia memberikan perlawanan sengit. Dia bakal membuat divisi kelas berat mendapat tantangan besar," ujar Klitschko.
Kemenangan itu memastikan Klitschko mampu mempertahankan gelarnya hingga sembilan tahun. Ini adalah rekor terpanjang kedua dalam sejarah kelas berat. Jawara rekor kelas berat masih dipegang oleh Joe Louis yang sukses mempertahankan gelarnya selama 11 tahun, 8 bulan, dan 8 hari. "Aku puas. Memang lebih baik jika dia menang KO, tapi dia kembali menunjukkan dominasinya," kata Johnathon Banks, pelatih Klitschko.
Pengalaman bertandinglah yang menjadi keunggulan terbesar Klitschko. Dia punya cara menghadapi petinju banyak gerak semacam Jennings. Apalagi istrinya, artis Hayden Panettiere, juga mendukungnya dari sisi ring. Adik Vitali Klitschko, mantan petinju yang kini menjadi Wali Kota Kiev, itu mendapat angka kemenangan dari tiga juri: 118-109, 116-111, dan 116-111. Ia mempertahankan gelar juara kelas berat versi WBA, WBO, IBF, dan IBO. Sedangkan gelar juara versi WBC sejak Januari lalu dipegang petinju Amerika berusia 29 tahun, Deontay Wilder.
Selain garang di ring, Klitschko juga cerdas. Saat mengawali tinju profesional pada 1996, dia juga mengasah otaknya di Universitas Kiev. Pada 2001 dia mendapat gelar doktor bidang sains olahraga. Kakaknya juga punya gelar yang sama. Selain itu, Klitschko merupakan poliglot dan menguasai bahasa Jerman, Ukraina, Rusia, dan Inggris. Tampaknya, kombinasi otak dan otot membuat Klitschko jadi mesin mematikan di atas ring. ESPN | THE GUARDIAN
Wladimir Klitschko
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo