Saat Maradona nasibnya belum menentu, muncul Diego yang lain yang siap menggantikannya: Diego Latorre. DI jalan-jalan Buenos Aires, Argentina, sudah makin banyak orang berucap: Ole Diego Armando Maradona. Selamat tinggal Maradona. Lalu, pecandu bola di sana melirik Diego yang lain, dialah Diego Latorre. Penyerang klub Boca Juniors -- klub tempat Maradona dibesarkan -menjadi pujaan baru setelah Maradona tersuruk oleh kokain. Diego yang satu ini baru 21 tahun. Tubuhnya sedikit lebih pendek dan lebih kurus daripada Maradona. Tetapi keahliannya sudah mencengangkan: kontrol bolanya prima, tendangannya keras terukur, umpan-umpannya tajam. Yang berbeda dari Maradona, Latorre tak mudah jatuh (atau menjatuhkan diri seperti kebanyakan pemain profesional di Italia) kalau kena tackling. Maradona berasal dari keluarga melarat, sedangkan Latorre adalah anak orang berkecukupan di sebuah sudut kota Argentina, hanya beberapa blok dari markas klub besar Argentinos Junior. Di klub itu, dahulu, Maradona meneken kontrak profesionalnya yang pertama pada usia 15 tahun. Kemudian Maradona bergabung dengan klub Spanyol Barcelona, di usia hampir 19 tahun. Saat itu, Latorre masih sibuk memilih: terus main bola atau menekuni tenis. Latorre ditemukan oleh seorang pelatih Boca Junior, ketika ia bermain bola saat libur sekolah. Usianya saat itu 14 tahun. Ia masih mementingkan studi daripada mengadu nasib di lapangan hijau. Bahkan, ia kemudian masuk perguruan tinggi di Buenos Aires, memilih jurusan ekonomi. Namun, akhirnya Latorre berhenti kuliah pada 1987, ketika ia resmi menjadi pemain profesional dan bergabung dengan Boca Junior sampai sekarang. Maradona, yang tak tamat sekolah lanjutan atas, memimpin kesebelasan nasional yunior Argentina pada usia menjelang 19 tahun, dan dalam soal ini Latorre belum mampu menyaingi. Ada kabar bahwa Latorre sudah menandatangani kontrak untuk main di klub Italia, Fiorentina, pada musim kompetisi mendatang. "Ia tak punya hambatan untuk mencetak prestasi di Italia," kata Maradona. Apa betul Latorre sebagai "pengganti" Maradona, barangkali semuanya akan teruji nanti di Italia, tempat berkumpulnya pemain hebat dari berbagai negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini