Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Menghadapi Piala Dunia Menembak 2023, Perbakin Bakal Lakukan Seleksi Ketat Atlet

Piala Dunia Menembak 2023 akan berlangsung di Indonesia pada 27 Januari-7 Februari tahun depan.

16 September 2022 | 19.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah atlet Pelatnas cabang menembak melakukan pemanasan saat mengikuti Kejuaraan Menembak secara Daring Perbakin di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Sabtu, 13 Juni 2020. Kejuaraan yang diselenggarakan PB Perbakin bersama LPDUK Kemenpora itu diikuti secara daring oleh sekitar 195 peserta atlet tembak dari seluruh Indonesia sebagai salah satu persiapan menghadapi Olimpiade Tokyo 2021. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Olahraga Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (PB Perbakin) bakal melakukan seleksi ketat untuk pemilihan atlet yang mewakili Indonesia di Piala Dunia Menembak atau ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Indonesia akan berstatus sebagai tuan rumah di ajang kejuaraan tersebut. Pertandingan direncanakan berlangsung di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, pada 27 Januari-7 Februari 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Setiap negara dalam Piala Dunia tahun depan maksimal mengirimkan lima atlet. Jadi tentunya kami ingin yang terbaik," kata Sekretaris Jenderal PB Perbakin, Henry Oka, kepada Antara, Jumat, 16 September 2022.

Tahapan seleksi sudah mulai berjalan melalui Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Perbakin.

"Binpres kami yang melakukan seleksi menentukan poin mana yang menjadi acuan. Pelatih asing juga akan diminta masukan karena mereka yang tahu progres atlet," kata Oka.

"Setiap atlet pastinya berbeda-beda untuk mendapatkan performa puncak. Kami akan seleksi mana yang terbaik."

Menurut Oka, ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023 bakal menjadi buruan atlet dari berbagai dunia karena ajang ini memperebutkan poin cukup besar yang berpengaruh pada peringkat dunia menuju Olimpiade Paris 2024.

"Jadi sistem untuk Olimpiade itu poin. Salah satu poin tertinggi itu di Piala Dunia. Jadi setiap negara bisa mengirim lima atlet. Tiga untuk memperebutkan medali dan dua untuk memperebutkan poin menuju Olimpiade," tuturnya.

Untuk nomor Rifle/Pistol, Indonesia memiliki deretan atlet berprestasi. Terbukti pada ajang ISSF Grand Prix Rifle/Pistol 2022 di Lapangan Tembak Senayan, 8-18 Februari, skuad Merah Putih menjadi juara umum dengan mengoleksi enam emas, delapan perak, dua perunggu.

Ketika itu, Indonesia mengalahkan Singapura (6 emas, 2 perak, 8 perunggu), Thailand (4 emas, 6 perak, 5 perunggu), Malaysia (1 emas, 1 perak, 1 perunggu), Rumania (1 emas), dan Bangladesh (1 perak dan 4 perunggu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus