BUKAN cuma Elly Pical yang bisa ribut dengan manajernya. Mike Tyson juga. Kini pertikaian petinju paling perkasa ini dengan Bill Cayton, manajernya, mendahsyat. Sabtu pekan lalu, Donald Trump mengatakan pada harian The New York Times bahwa ia akan menjadi manajer Tyson yang baru. Donald Trump? Ini yang mengejuthan. Trump terbilang sebagai pengusaha paling sukses di Amerika, saat ini. Ia punya hotel dan kasino. Ia malah disebutkan bakal mencalonkan diri menjadi presiden Amerika Serikat, kelak. Cayton menjadi manajer Tyson sejak Maret lalu. Sebelumnya, ia hanya pendamping Jim Jacobs, manajer Tyson yang meninggal awal tahun ini. Usai memukul roboh Spinks, tiba-tiba Tyson bikin kejutan: hendak menanggalkan sarung tinjunya. Semua kaget. Tyson, 22 tahun, mengatakan bahwa ia mementingkan keluarga. Ia memang baru beberapa bulan menikah dengan Artis Robin Givens. Namun, diduga alasan sebenarnya adalah Tyson ingin lepas dari Cayton. Padahal, mereka terikat kontrak hingga 1992 nanti. Konon, sang istri dan mertualah yang memanasmanasi Tyson agar mendongkel posisi Cayton. Soalnya, sebagai manajer Cayton berhak atas sepertiga pendapatan Tyson. Ternyata, memang itu persoalannya. Tyson ingin lepas dari Cayton. Kebetulan, Donald Trump keranjingan tinju. Dan akhirnya ia memutuskan mengambil pekerjaan itu. "Saya suka konsep kerja sama ini seperti halnya saya suka Tyson," ujar Trump. Upahnya sebagai manajer Tyson kelak, katanya, akan dlpakainya buat sosial. Pertikaian Tyson dengan Cayton, menurut Trump, karena Tyson terburu-buru menandatangani kontrak. Ia merasa ditipu karena ia tidak tahu bahwa saat penandatanganan kontrak itu Jim Jacobs sakit parah. Ia mau saja menandatangani kontrak yang salah satu klausulnya berbunyi: bila Jacobs meninggal, maka Cayton bakal mengambil alih fungsinya. Cayton tak berkomentar banyak tentang itu. "Tidak bakal ada kompromi tentang hal ini," katanya tegas. "Kontrak saya semuanya berdasar ketetapan hukum yang berlaku." Tanggal 19 Juli ini, gugatan Tyson akan disidangkan. Sebelum bertarung dengan Spinks, Tyson berkata, "Trump, aku ingin bertemu engkau setelah bertanding." Kini, ternyata Tyson-Trump tidak sekadar bertemu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini