Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Mereka yang menonjol

Perenang jerry item berhasil memperoleh 8 emas (lima atas namanya, tiga atas nama regu indonesia), 1 perak dan 2 perunggu dalam sea games x. (or)

6 Oktober 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

WILLEM T. Item, pelatih renang, tampak bangga sekali pekan lalu. Kedua anaknya, Gerald H.P. Item dan John D. Item, sungguh berprestasi selama SEA Games X. Jerry terutama, yang turun di 9 nomor pertandingan, berhasil memperoleh 8 emas (5 atas namanya sendiri dan 3 atas nama regu Indonesia) serta 1 perak. Sementara John merebut 3 perak dan 2 perunggu atas namanya sendiri. Satu-satunya peluang emas yang lolos dari tangan Jerry adalah nomor 100 m Gaya Kupu-kupu. Jerry, sebagai spesialis GKK sesungguhnya sudah memastikan diri di gaya ini. Tapi Neo Chwee Kok, pelatih renang Singapura, yang mengetahui Jerry mendapat banyak kerja rangkap, menyimpan Richard Quek supaya tetap segar bugar sampai nomor itu diturunkan. "Saya sudah coba dengan seluruh kekuatan yang ada," ungkap Jerry merendahkan hati. "Tapi harus diakui dia (Quek) lebih baik." Sejak perenang Gaya Bebas, Kristiono Sumono menyatakan mundur dari SEA Games X, Jerry harus membagi perhatian. Ia dibebani tanggungjawab supaya juga mengambil 2 emas dari nomor 100 m dan 200 m Gaya Bebas yang dulu dipegang Kristiono, sementara 2 nomor sisanya dipertaruhkan di pundak perenang Dwi Wijayanto. "Jerry terlalu banyak merangkap," kata ayahnya. "Ini memang berbahaya, tapi apa boleh buat." Jerry, 19 tahun, 171 cm dan berat 67 kg, sudah sejak 1968 mencebur di kolam renang. Ia dan John merupakan buah dari Program Kelompok Umur yang diperkenalkan Persatuan Renang Seluruh Indonesia, sejak 7 tahun silam. Pernah bersekolah dan berlatih di California, AS, bersama Kristiono, Jerry menyongsong SEA Games X dengan latihan berat. Hasilnya, ia menumbangkan 4 rekor SEA Games IX, termasuk rekor 100 m Gaya Bebas atas nama Kristiono. Tapi Jerry mulai merisaukan kelangsungan pendidikannya. Item, sang ayah bermaksud mengirim anaknya kembali belajar di AS. "Renang memang penting. Tapi kalau sudah mendesak, sekolah harus didahulukan," kata Jerry.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus