Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Modal Besar Masuk Galatama

Klub-klub baru yang berhasil menjadi anggota galatama a.l: ps. angkasa (ketua umum Suparyo Poncowinoto), UMS 80 (astra), Bintang Timur, Makassar Utama (Ujung Pandang), Mercu Buana, Medan. (or)

11 Oktober 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"TAK disanngka klub anda bisa juara," kat sekjen PSSI Hans Pandelaki sambil menyalami Suparyo Poncowinoto, Ketua Umum PS Angkasa. Angkasa memang telah menaklukan dua klub yang dijagokan. UMS 80 dan Mercu Buana, masing-masing 2-1. Dalam rangkaian pertangingan itu selesai pekan lalu di Jakarta. Galatama memilih 5 dari 7 klub calon anggotanya. Menurut Ketua Harian Angkasa, Subronto, klubnya didirikan tahun 1953. "Kami mulai dari kelas 3 terus naik ranking setiap musim kompetisi 2 tahuun," kata Marsekal Madya (Purn. TNI AU) itu. Sejak 1971 klub ini masuk Divisi Satu, kemudian lolos ke Divisi Utama Persija 1977. Seperti Jayakarta dan Indonesia Muda, keduanya bekas juara Persija, yang telah masuk Galatama, Angkasa juga: tak mau ketinggalan. Dalam kompetisi Persija yang terakhir, ia jadi runner-up di bawah Jayakarta. "Tujuan kami bukan menjadi prof, melainkan untuk meningkatkan mutu klub. Kompetisi untuk tiga divisi persija sudah terlalu padat dan tidak tidak teratur lagi sejak lapangan itu dipakai pula oleh Galatama. Sudah setahun kami tidak tidak bertanding di situ, "kata Subronto. Pernnah terbetik berita bahwa angkasa akan dicoret sebagai calon Galatama karena berasal dari Angkatan Udara. "Klub ini terbuka untuk umum, karena itu kami tidak memakai nama PSAU," tanggap Subronto yang kini bekerja di Yayasan Angkasa Puri. Semula klub ini akan bermarkas di Solo, kota kelahiran Suparyo Poncowinoto."Sarana di sana sudah ada," kata Suparyo. Tapi akhirnya klub ini memilih stadion Bekasi sebagai tempat pertandingan, pangkalannya. Berbeda dengan Angkasa, UMS 80 diseponsori oleh perusahaan besar yang bergerak antara lain bergerak dibidang mobil/motor dan foto kopi, yakni Astra Internasional Inc. dan kelompoknya. Klub ini menyewa asrama di Jalan Hockey Senayan hampir Rp 1 juta sebulan. Stadion utama disewa Rp 50.000 untuk sekali latihan," kata pelatih Endang Witarsa. Dokter gigi ini melatih 30 pemain UMS 3 kali sehari. Untuk kuat memasuki Galatama UMS 80 menarik orang bahkan menarik membeli Sofyan Hadi (Jayakarta) dan Jon Betay (Perkesa 78) dengan harga sekitar Rp 2-4 juta. "Para pemain digaji antara Rp 100.000 dan Rp 250.000," demikian bendahara UMS, Johnny Pattipeiluhu yang juga karyawan Astra. Jurubicara Astra, Thorry Tulaar, yang merangkap Wakil Ketua UMS 80, mengatakan bahwa Astra terjun ke sepakbola "bukan untuk mempromosikan perusahaan." Namun selama ini Astra juga berminat membantu perkembangan olahraga bulutangkis. Mercu Buana Medan, yang juga berhasil memasuki Galatama, "jelas akan mempromosikan perusahaan Pak Probosutedjo," kata Kamaruddin kata Kamarudin Panggabean, penggerak utama klub itu. Asrama dan lapangannya sedang dibangun di Medan. "Di Cibinong pun sudah tersedia wisma Mercu Buana, lengkap dengan lapangan tempat latihan dan kolam renang untuk dipakai kalau ke Jakarta," kata Panggabean. Tokoh ini tadinya mengangkat Pardedetex ke papan atas klub-klub Galatama dalam kompetisi lalu. Tak Kan Tersendat-sendat Anak-anak dari perkebunan di Sumatra Utara ini tampaknya dimanja oleh Probosutedjo seorang pengusaha besar. Mereka tidak memakai metro-mini yang disediakan PSSI, tapi menyewa bis Pacto yang pakai AC . "Waktu datang, mereka dapat uang saku Rp 90.000 -- habis bertandinya begitu pula. Mau pulang ke Medan, mereka dapat lagi Rp 200.000," kata seorang ofisial klub itu. Klub lain yang baru masuk Galatama ialah Bintang Timur, juga dari Persija, yang dilatih oleh Bertje Matullapelwa, bekas asisten Wiel Coerver. Banyak orang Maluku mendukung Bintang Timur, tapi ia memilih Cirebon sebagai home-base. Satu-satunya anggota Galatama terbaru dari timur ialah Makassar Utama (Ujungpandang). "Pemain asal Sulawesi Selatan sudah bertebaran di mana-mana, masakan Ujungpandang tidak bisa mendirikan Galatama," kata pelatih Ilyas Mahade. Klub ini dibiayai oleh Poleko Group dan dealer Toyota di Ujungpandang. Djakarta Putera, klub Divisi Satu Persija pimpinan Erwin Baharuddin, dan Sawunggaling asuhan Ketua Persebaya, Djoko Soetopo, tersingkir. Sebelumnya PSSI mencoret Bangkalan Putera dan Caprina yang hendak bermarkas di Surabaya. Demikian pula tercoret Sumber Bola Mas dari Samarinda, karena tak memenuhi tata-tertib PSSI. Lima klub tadi bersama 13 anggota sudah akan berkompetisi mulai 15 Oktober. Nabon Noor, Ketua Gallatama, mengatakan komzpetisi tidak akan tersendat-sendat. "Dengan bertanding masing-masing 34 kali setahun, diharapkan (Galatama) dapat meningkatkan mutu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus