"TAK disanngka klub anda bisa juara," kat sekjen PSSI Hans
Pandelaki sambil menyalami Suparyo Poncowinoto, Ketua Umum PS
Angkasa. Angkasa memang telah menaklukan dua klub yang
dijagokan. UMS 80 dan Mercu Buana, masing-masing 2-1. Dalam
rangkaian pertangingan itu selesai pekan lalu di Jakarta.
Galatama memilih 5 dari 7 klub calon anggotanya.
Menurut Ketua Harian Angkasa, Subronto, klubnya didirikan
tahun 1953. "Kami mulai dari kelas 3 terus naik ranking setiap
musim kompetisi 2 tahuun," kata Marsekal Madya (Purn. TNI AU)
itu. Sejak 1971 klub ini masuk Divisi Satu, kemudian lolos ke
Divisi Utama Persija 1977.
Seperti Jayakarta dan Indonesia Muda, keduanya bekas juara
Persija, yang telah masuk Galatama, Angkasa juga: tak mau
ketinggalan. Dalam kompetisi Persija yang terakhir, ia jadi
runner-up di bawah Jayakarta.
"Tujuan kami bukan menjadi prof, melainkan untuk
meningkatkan mutu klub. Kompetisi untuk tiga divisi persija
sudah terlalu padat dan tidak tidak teratur lagi sejak lapangan
itu dipakai pula oleh Galatama. Sudah setahun kami tidak tidak
bertanding di situ, "kata Subronto.
Pernnah terbetik berita bahwa angkasa akan dicoret sebagai calon
Galatama karena berasal dari Angkatan Udara. "Klub ini terbuka
untuk umum, karena itu kami tidak memakai nama PSAU," tanggap
Subronto yang kini bekerja di Yayasan Angkasa Puri.
Semula klub ini akan bermarkas di Solo, kota kelahiran Suparyo
Poncowinoto."Sarana di sana sudah ada," kata Suparyo. Tapi
akhirnya klub ini memilih stadion Bekasi sebagai tempat
pertandingan, pangkalannya.
Berbeda dengan Angkasa, UMS 80 diseponsori oleh perusahaan besar
yang bergerak antara lain bergerak dibidang mobil/motor dan foto
kopi, yakni Astra Internasional Inc. dan kelompoknya. Klub ini
menyewa asrama di Jalan Hockey Senayan hampir Rp 1 juta sebulan.
Stadion utama disewa Rp 50.000 untuk sekali latihan," kata
pelatih Endang Witarsa. Dokter gigi ini melatih 30 pemain UMS 3
kali sehari.
Untuk kuat memasuki Galatama UMS 80 menarik orang bahkan menarik
membeli Sofyan Hadi (Jayakarta) dan Jon Betay (Perkesa 78)
dengan harga sekitar Rp 2-4 juta. "Para pemain digaji antara Rp
100.000 dan Rp 250.000," demikian bendahara UMS, Johnny
Pattipeiluhu yang juga karyawan Astra.
Jurubicara Astra, Thorry Tulaar, yang merangkap Wakil Ketua UMS
80, mengatakan bahwa Astra terjun ke sepakbola "bukan untuk
mempromosikan perusahaan." Namun selama ini Astra juga berminat
membantu perkembangan olahraga bulutangkis.
Mercu Buana Medan, yang juga berhasil memasuki Galatama, "jelas
akan mempromosikan perusahaan Pak Probosutedjo," kata
Kamaruddin kata Kamarudin Panggabean, penggerak utama klub
itu. Asrama dan lapangannya sedang dibangun di Medan. "Di
Cibinong pun sudah tersedia wisma Mercu Buana, lengkap dengan
lapangan tempat latihan dan kolam renang untuk dipakai kalau ke
Jakarta," kata Panggabean. Tokoh ini tadinya mengangkat
Pardedetex ke papan atas klub-klub Galatama dalam kompetisi
lalu.
Tak Kan Tersendat-sendat
Anak-anak dari perkebunan di Sumatra Utara ini tampaknya
dimanja oleh Probosutedjo seorang pengusaha besar. Mereka
tidak memakai metro-mini yang disediakan PSSI, tapi menyewa bis
Pacto yang pakai AC . "Waktu datang, mereka dapat uang saku Rp
90.000 -- habis bertandinya begitu pula. Mau pulang ke Medan,
mereka dapat lagi Rp 200.000," kata seorang ofisial klub itu.
Klub lain yang baru masuk Galatama ialah Bintang Timur, juga
dari Persija, yang dilatih oleh Bertje Matullapelwa, bekas
asisten Wiel Coerver. Banyak orang Maluku mendukung Bintang
Timur, tapi ia memilih Cirebon sebagai home-base.
Satu-satunya anggota Galatama terbaru dari timur ialah Makassar
Utama (Ujungpandang). "Pemain asal Sulawesi Selatan sudah
bertebaran di mana-mana, masakan Ujungpandang tidak bisa
mendirikan Galatama," kata pelatih Ilyas Mahade. Klub ini
dibiayai oleh Poleko Group dan dealer Toyota di Ujungpandang.
Djakarta Putera, klub Divisi Satu Persija pimpinan Erwin
Baharuddin, dan Sawunggaling asuhan Ketua Persebaya, Djoko
Soetopo, tersingkir. Sebelumnya PSSI mencoret Bangkalan Putera
dan Caprina yang hendak bermarkas di Surabaya. Demikian pula
tercoret Sumber Bola Mas dari Samarinda, karena tak memenuhi
tata-tertib PSSI.
Lima klub tadi bersama 13 anggota sudah akan berkompetisi
mulai 15 Oktober. Nabon Noor, Ketua Gallatama, mengatakan
komzpetisi tidak akan tersendat-sendat. "Dengan bertanding
masing-masing 34 kali setahun, diharapkan (Galatama) dapat
meningkatkan mutu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini