Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Pelatnas Besar, Sasaran Besar

Untuk mempersiapkan piala uber, kejuaraan bulu tangkis asia '80 di kuala lumpur, turnamen all england '81. pbsi melaksanakan pelatnas.tapi suasana latihan tampak tak semarak.

12 Juli 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SUASANA pelatnas bulutangkis di Jalan Manila, Jakarta, pekan lalu hampir seperti tempat penarnpungan wargakota yang terkena gusuram Beberapa pemain, terutama atlet putri yang baru pertama kali dipanggil, tampak tak disambut sebagaimana mestinya. Ternyata tak hanya di tempat penginapan mereka tak mendapatkan pelayanan. Juga di tenpat latihan, selama minggu lalu, mereka tidak mendapat pengarahan yang layak. Hoo Djai Ging, juara nasional putri 1980 menyebut latihan yang diterimanya di pelatnas jauh lebih ringan dibandingkan yang diperolehnya di Klub Jarum, Semarang. "Minggu pertama ini baru pemanasan," kata pelatih Atik Jauhari. Pelatih teknik Hendra Kartanegar. (Tan Joe Hok) yang akan menangani tim putri belum muncul. Hendra mengaku bahwa penunjukannya hanya diketahuinya lewat koran. Tapi ia tidak membantah pernah dihubungi Ketua Bidang pembinaan PBSI, P. Sumarsono, melalui telepon. "Itu 'kan pribadi. Bukan organisasi," ujar Hendra. Ia menghendaki permintaan organisasi kepadanya supaya ditujukan lewat tim pembina teknik yang menangani persiapan Kejuaraan Bulutangkis Dunia II lalu. "Karena kami bekerja bersama," katanya. Tim pembina teknik itu terdiri dari Ferry Sonneville, Hendra, Eddy Yusuf, Pujianto (Lie Po Jian), serta Willy Budiman. Pelatih (fisik) Tahir Jide yang akan mengasuh tim putra juga belum hadir. Ia, dosen Fakultas Keguruan Ilmu Keolahragaan (d/h Sekolah Tinggi Olahraga) di Bandung, lagi sibuk mengikuti penataran P4. Terpaksa penanganan sementara dilakukan oleh M. Ridwan dan ketua Komisi Teknik PSSI Willy Budiman. Pelatnas kali ini paling besar dalam jumlah partisipan. Bersama 18 pemain putra dipanggil pula 23 atlet putri. Untuk semua itu pengeluaran PBSI ditaksir Sumarsono sekiur Rp 9 juta. "Pelatnas besar-besaran ini adalah untuk memenuhi permintaan daerah supaya pemain mereka diberikan kesempatan," kata Sumarsono. Para pemain ini setelah satu bulan di pelatnas nanti akan diseleksi kembali. Sasaran yang akan dituju PBSI anura lain Kejuaraan Bulutangkis Asia 1980 di Kualalumpur, turnamen All England 1981 di London dan turnamen Piala Uber 1981 di Tokyo. Program yang mendesak adalah Piala Uber. Walau finalnya baru tahun depan, mereka sudah harus berurung dalam babak penyisihan di Australia. "Untuk babak penyisihan ini saya yakin kita bisa lolos, ramal pemain Imelda Wiguna.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus